Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR. RI, Nasir Djamil mengatakan, berdasarkan hasil tracking staf ahli Komisi III terhadap calon pimpinan KPK, nama Johan Budi tak layak dipilih karena latar belakang pendidikan yang non hukum.

"Staf ahli Komisi III DPR RI melakukan tracking, Johan Budi tidak layak jadi pimpinan KPK," kata Nasir Djamil di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, masukan staf ahli Komisi III DPR RI akan menjadi masukan bagi fraksi-fraksi di Komisi III DPR RI.

"Tidak ada pembicaraan awal apakah Johan Budi akan dipilih atau tidak. Kita serahkan ke masing-masing fraksi," katanya.

Baca : Reaksi Capim KPK terhadap "uji makalah" oleh DPR

Politisi PKS menyebutkan, Johan Budi pernah tidak lolos waktu uji kepatutan dan kelayakan capim KPK periode yang lalu.

"Dia kan pernah tidak lolos dulu. Apakah sekarang ada perubahan atau tidak, kita akan konfirmasi, mudah-mudahan bisa dia jelaskan dengan baik, apakah dia punya syarat atau tidak menjadi pimpinan KPK," kata dia.

Hari ini Komisi III DPR RI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 capim KPK. Untuk Senin (14/12), 4 orang, yakni Sujanarko, Alexander Marwata, Johan Budi, Saut Situmorang.

Baca : Capim KPK lewati "uji makalah" di Komisi III

Sedangkan untuk Selasa (15/12), Komisi III DPR RI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Suryo Tjandra, Roby Arya Brata, Basaria Panjaitan dan Agus Raharjo. Pada Rabu (16/12), Komisi III DPR RI akan menguji Laode M Syarif dan Busro Muqoddas.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015