Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Festival Seni Tradisi di Plaza Pasar Ngasem pada 2-4 Desember.

Kepala Seksi Adat Tradisi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Wardoyo di Yogyakarta, Selasa, 30 perwakilan dari lima kabupaten/kota akan menampilkan seni tradisi khas mereka di festival itu.

"Festival ini untuk menjaga kelestarian seni tradisi peninggalan leluhur yang mulai jarang diminati generasi muda saat ini," kata dia tentang festival seni tradisi, yang mulai digelar tahun 2013 dan baru laksanakan lagi tahun ini.

Wardoyo menjelaskan pada hari pertama festival akan ada sepuluh kelompok yang menampilkan seni tradisi sejenis angguk dan badui.

Pada hari keduanya kelompok-kelompok seni akan menampilkan tradisi sejenis jatilan dan reog.

"Hari terakhir sepuluh peserta bebas membawakan berbagai macam seni yang mengandung unsur teater, drama, dagelan, serta religi," kata dia.

Ia menjelaskan para peserta festival ditunjuk langsung oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Dewan juri dari Institut Seni Indonesia dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia serta pakar seni tradisi dan budayawan akan menilai penampilan mereka.

Dari 30 peserta festival itu, para juri akan memilih penampil terbaik pertama yang berhak mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta, penampil terbaik II dengan hadiah Rp8 juta, penampil terbaik III dengan hadiah Rp6 juta serta juara harapan I-II masing-masing akan mendapatkan Rp3 juta.

Wardoyo berharap kegiatan yang dilaksanakan menggunakan Dana Keistimewaan itu bisa mendukung upaya promosi adat dan tradisi Yogyakarta ke para wisatawan.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015