Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kedatangan tamu khusus di ruang kerjanya pada Jumat (27/11). Mereka adalah serombonga Reporter Cilik Media Indonesia.

Menurut laman kemenag.go.id, berjumlah 11 orang, lengkap dengan buku catatan dan alat tulis serta rompi biru dengan tulisan Reporter Cilik, mereka menemui Menag untuk melakukan wawancara. Saat itu, Menag  didampingi oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro.

Sesaat menunggu di ruang tamu,  mereka lekas berdiri sambil beruluk salam begitu melihat Menteri Lukman masuk ruangan. Tanpa komando, mereka lalu memperkenalkan diri, menyebut nama, sekolah asal, dan tujuan kedatangannya. Bak wartawan profesional, sesekali mereka mengeluarkan smartphone untuk mengabadikan setiap moment pertemuan.

Menteri Lukman  tampak dibuat senang dan takjub melihat mereka.  Terlebih ketika sessi wawancara dimulai dan ada perwakilan dari mereka yang bertanya; bagaimana Kementerian Agama menjaga kerukunan umat beragama dan bagaimana Kementerian Agama menjamin semua agama bisa diurus dengan baik?

“Pertama, pemerintah harus menjamin hak setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaanya yang dianut,” terang Menag mengawali jawabannya. Kesan heran dan takjub masih nampak diwajahnya  seakan tidak percaya dengan kualitas pertanyaan yang diajukan sang Reporter Cilik.

“Kedua, Pemerintah harus menjamin setiap warga negara dapat menjalankan ibadah  menurut  agama dan kepercayaannya masing-masing,” tambahnya.

Karenanya, lanjut Menag,  pemerintah tidak boleh mempersulit seseorang dalam menjalankan ajaran agamanya. Menjadi tugas pemerintah untuk memberi jaminan serta rasa aman.

Lebih jauh, Menag menjelaskan bahwa  Kementerian Agama bekerjasama dengan para tokoh agama, seperti ulama, pendeta, pastur, dan para biksu dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Kerjasama juga dilakukan Kementerian Agama dengan organisasi-organisasi keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, Walubi, PHDI, dan lainnya. "Kita sepakat untuk bersama-sama mengkampanyekan sikap toleransi, dengan menghormati dan menghargai perbedaan agama," terang Menag.

Oleh karena itu, lanjut Menag, penting di setiap sekolah untuk mengajarkan pendidikan agama. Tidak kalah penting juga mengajarkan sikap saling menghormati antara satu dengan lainnya dalam menjalankan ajaran agamanya.

Pertanyaan demi pertanyaan diajukan Reporter Cilik. Menag mengaku  heran dan bangga dengan kemampuan mereka. Menurutnya,  untuk anak di usia mereka, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan cukup menarik. “Pertanyaan banyak di luar dugaan. Bahkan jurnalis profesionalpun belum tentu seperti itu,” canda Menag disambut tawa mereka.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015