Dalam rapat senat bersama perwakilan Menristekdikti yang dilakukan secara tertutup itu diikuti tiga calon.
Prof Johni Najwan mendapat suara terbanyak yakni 40 suara atau separuh dari total suara, kemudian calon lain yakni Prof Aulia Tasman sebagai calon petahana mendapat 22 suara dan Prof M Rusdi 18 suara.
"Pemilihan ini sudah melalui proses yang panjang secara akademik dan ini sudah final yang menjadi Rektor Unja adalah Prof Johni Njawan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Agus Indarjo, usai rapat senat tersebut.
Menurut dia, dari ketiga calon yang bersaing hingga penentuan akhir itu merupakan yang terbaik karena mempunya visi-misi yang baik untuk memajukan Jambi.
"Semuanya bagus, saat pemaparan visi-misinya mereka punya semangat yang tinggi untuk memajukan Jambi dari segi pendidikan," kata Agus.
Sementara itu, Prof Johni Najwan yang merupakan guru besar Perbandingan Hukum Fakultas Hukum Unja itu mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama dan dia berjanji akan meneruskan serta mengevaluasi program kerja dari para rektor yang lama.
"Saya rasa ini kemenangan bersama ya, karena kita untuk membangun Unja menjadi universitas nomor satu itu tidak secara sendiri," kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu.
Dia menjelaskan, Provinsi Jambi mempunyai posisi strategis dan mempunyai kekayaan sumber daya alam yang banyak, untuk itu pihaknya berencana akan membuat program terbaru yakni kewirausahaan.
"Karena kondisi geografis Jambi yang strategis, yang paling tepat itu bagaimana kita menciptakan entrepreneur (pengusaha), artinya pengusaha yang paham di bidang hukum dan bidang lainnya," katanya.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
