Jakarta (ANTARA News) - Ketika perempuan hamil mengikuti upacara tujuh bulanan, ada tujuh motif batik yang dikenakannya. Pegiat batik, Indra Tjahjani, mengemukakan jenis dan arti di balik motif tersebut. 

1. Wahyu Tumurun. Motif itu menyiratkan harapan agar keturunan di masa depan memperoleh kedudukan, seperti karir yang sukses. 

2. Cakar. Motif ini berisi doa agar jabang bayi pintar dalam mencari nafkah. 

3. Udan Liris. Berisi doa agar calon bayi tumbuh menjadi manusia tangguh. 

4. Ksatria. Berisi harapan agar anak memiliki sikap ksatria. 

5. Sidomukti. Diharapkan anak akan memiliki hidup terhormat dan dikelilingi kebaikan. 

6. Babon Angrem alias ayam betina mengeram. Maksudnya agar si anak kelak tidak pernah kekurangan. 

Indra mengatakan dalam upacara tujuh bulanan sang calon ibu akan disuruh mengganti batik hingga enam kali oleh para hadirin dengan alasan "tidak pantas". 

Baru saat mengenakan kain ke tujuh, yakni lurik lasem, para hadirin akan mengatakan bahwa kain tersebut "pantas" dikenakan. 

7. Lurik lasem adalah motif paling sederhana di antara tujuh motif lainnya. Disebut paling pantas karena manusia diharap untuk tetap sederhana dan membumi. 

Guratan garis vertikal melambangkan hubungan manusia dengan Yang Maha Kuasa, sedangkan garis horizontal melambangkan hubungan antar sesama. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015