cccc Monalisa Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah tokoh menghadiri pemakaman pengacara senior Adnan Buyung Nasution di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis pagi.

Upacara pemakaman dilakukan secara militer dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution sebagai Inspektur Upacara Pemakaman.

"Beliau orang yang konsisten dan persisten dalam sikap dan perbuatan. Kalau orang Islam bilang itu istiqomah. Tidak pernah kendor," kata Darmin usai acara pemakaman.

Darmin kerap bertemu dengan Buyung dalam acara paguyuban marga Nasution.

"Beliau sudah sering sakit sebenarnya. Tetapi tidak pernah menunjukkan rasa sakit. Semangat juang tetap tinggi," ujar Darmin.

Selain Darmin, upacara pemakaman yang dimulai sejak pukul 09.10 WIB itu juga dihadiri para tokoh advokat dan hukum seperti Hotma Sitompul, Razman Nasution, Todung Mulya Lubis, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Selain itu hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gilang Ramadhan, Shahnaz Haque, dan masih banyak lagi.

Masih membekas dalam ingatan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat dirinya dihubungi oleh Buyung tepat sepuluh hari sebelum Buyung meninggal.

"Beliau kirim surat dan telepon, minta waktu. Beliau berpesan "Ingat Tjahjo sebagai Mendagri dengarkan suara rakyat"," kata Tjahjo mengulang pesan Buyung kepadanya.

Tjahjo menambahkan bahwa Buyung merupakan sosok yang memegang prinsipnya dengan teguh terutama dalam membela keadilan.

"Beliau orang yang tidak pernah menyimpang dari apa yang dia sampaikan. Memperjuangkan prinsip dan perjuangan beliau," tuturnya. Sementara itu, Jimly Asshiddiqe mengenang Buyung sebagai sosok yang jujur dan kritis.

"Orang yang sangat kritis. Tidak ada basa basi, orangnya jujur sekali. Sangat berbeda dengan cara komunikasi para politisi," ujar Jimly.

Pewarta: Monalisa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015