Sukabumi (ANTARA News) - Balai Besar Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango,
mengeluarkan surat untuk kedua kalinya mengenai perpanjangan penutupan aktivitas pendakian untuk umum.

"Perpanjangan penutupan aktivitas pendakian ini, terhitung mulai 25 Agustus sampai batas waktu yang tidak ditentukan tergantung kondisi cuaca dan alam di lokasi pendakian," kata Herry Subagiadi melalui surat pemberitahuannya di Sukabumi, Kamis.

Adapun yang menjadi pertimbangan BBTNGGP memperpanjang penutupan aktivitas pendakian untuk umum ini seperti kondisi cuaca yang tidak menentu dan kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan keringnya serasah atau sampah organik termasuk vegetasi hutan yang berpotensi terjadinya kebakaran.

Kemudian, pertimbangan lainnya keringnya sumber mata air di puncak gunung dan Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede sehingga tidak ada ketersediaan air bagi pengunjung.

Selanjutnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tahun ini dipengaruhi oleh fenomena alam Elnino yang memicu musim kemarau ekstrim yang informasinya puncak musim kemarau akan terjadi pada Oktober tahun ini.

"Dengan berbagai pertimbangan tersebut, merupakan langkah antisipasi kami terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan khususnya kepada para pengunjung atau pendaki dan penutupan ini disesuaikan dengan kondisi cuaca," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah memasang papan imbauan dan menyebarkan surat edaran terkait perpanjangan penutupan jalur pendakian tersebut.

Maka dari itu, pihaknya juga menugaskan petugasnya untuk menjaga pintu masuk ke jalur pendakian antisipasi ada pendaki yang masuk dan mengintensifkan penjagaan di jalur-jalur tikus yang dikhawatirkan ada pendaki yang melalui jalur ilegal tersebut.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015