London (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Spanyol, Dr. Jaime Garcia Legaz, yang juga membawahi portofolio investasi (Investment, Commerce and Export) merencanakan ke Indonesia pada bulan September dengan membawa sejumlah besar delegasi yang terdiri dari kalangan bisnis infrasruktur dan perdagangan.

Hal itu diungkapkan Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso pada upacara peringatan HUT RI ke-70 bertempat di halaman KBRI Madrid, Calle De Agastia No, 65, Madrid, demikian keterangan dari KBRI Spanyol yang diterima Antara London, Jumat.

Dubes mengharapkan Mendag RI dan Mendag Spanyol membahas upaya peningkatan perdagangan RI dan Spanyol mengingat volume perdagangan kedua negara pada saat ini belum mencerminkan potensi kedua pihak, meskipun pada tahun 2014 ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat naik 7,7 persen.

Dikatakannya rendahnya peningkatan tersebut karena kinerja ekspor produk perikanan Indonesia ke Spanyol turun sekitar 33,3 persen, jumlah yang tidak kecil.

Dapat dipahami menurunnya pasokan ikan dari Indonesia tersebut antara lain karena program pemberantasan illegal fishing di Indonesia yang dilaksanakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

Penurunan pasokan ikan tersebut memperjelas situasi praktek illegal fishing oleh kapal/kapal ikan perusahaan asing di perairan Indonesia yang terjadi selama ini sangat merugikan kalangan pengusaha ikan dan nelayan Indonesia.

Untuk itu Menteri Susi Pudjiastuti berkunjung ke Spanyol bertemu dengan berbagai stakeholders di Barcelona, termasuk ABK WNI yang bekerja di perusahaan kapal ikan Spanyol.

KBRI Madrid mengharapkan, komitmen Pemerintah meningkatan kapasitas industri perikanan nasional yang bebas dari praktek illegal fishing yang akan dapat meningkatkan kinerja perdagangan komoditi hasil laut Indonesia ke pasar Spanyol.

Spanyol merupakan negara pengimpor produk hasil laut terbesar nomor dua di dunia, pasar yang sangat potensial karena Spanyol harus memenuhi kebutuhan konsumen 44 juta penduduk dan lebih dari 65 juta wisatawan asing per tahun.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015