Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan membangun pabrik pupuk organik di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam pada 2016 untuk memenuhi kebutuhan pupuk di daerah tersebut.

"Kami rencananya tahun depan akan membangun pupuk organik di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Padahal, pada awalnya kami tidak berniat membangun pabrik jenis itu, tapi kami ingin membangun pabrik pupuk NPK," kata Direktur Industri Kimia Dasar, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kemenperin Muhammad Khayam di Jakarta, Senin.

Rencananya, anggaran untuk membangun pabrik tersebut akan mulai direncanakan pada RABN 2016, yang jumlahnya belum bisa disampaikan.

Menurut Khayam, dibatalkannya pembangunan pabrik pupuk NPK dikarenakan pabrik serupa akan dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia, dimana BUMN itu berencana membangun pabrik pupuk kimia dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.

Menurut Khayam, awalnya Kemenperin merencanakan pabrik pupuk NPK berkapasitas produksi 100 ribu ton per tahun dengan total nilai investasi sebesar Rp180 miliar.

Kapasitas tersebut hanya 10 persen dari kapasitas pabrik yang akan dibangun oleh Pupuk Indonesia. Menyadari produksi tersebut tidak efisien, maka Kemenperin beralih mengembangkan pupuk organik sebagai proyek masa depannya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015