Sitaro (ANTARA News) - Ratusan warga yang bermukim di sekitar gunung api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengungsi ke lokasi aman, menyusul aktifitas vulkanik yang mengkhawatirkan.

"Kami dengar gemuruh luncuran material semakin keras, kami khawatir itu pertanda material semakin dekat ke pemukiman kami," kata Endang, warga dusun Kora-Kora Kelurahan Bebali, Siau Timur, Kamis.

Ia menceritakan, sekitar 100 lebih warga Dusun Kora-Kora sejak pagi hari sudah mengemasi barang milik mereka yang bisa dibawa jika harus mengungsi. Menjelang siang, aparat kelurahan mengumumkan mereka untuk mengungsi.

"Tadi jam 11 siang kami mengungsi di Kantor Kelurahan Bebali tapi karena tadi sore keluar awan pekat dan besar sekali dari puncak gunung, kami takut itu awan panas, dan kami bergeser lagi ke Gereja Ulu," katanya.

Sejumlah warga di beberapa kelurahan dan desa di kaki gunung Karangetang menceritakan, mereka melihat jelas gulungan awan pekat dan besar itu dan bergerak ke sisi timur, sekira Pukul 14.30 waktu setempat.

"Kami khawatir itu luncuran awan panas sehingga kamipun ikut mengungsi biarpun belum ada arahan mengungsi dari pemerintah karena takut awan panas meluncur melalui kali Batuawang," ujar Nevig Tamaka yang mengungsi ke Kelurahan Bahu, Siau Timur.

Jellyani Bogar, staf sekretariat DPRD Sitaro mengaku, ia bersama rekan kerjanya menyaksikan gulungan awan karena kantor mereka di Bebali yang persis di kaki Karangetang.

"Waktu awan pertama kami belum lari karena anggota Dewan sedang rapat, pimpinan bilang masih aman. Tapi luncuran kedua awan lebih besar, rapat dihentikan, pimpinan dan anggota Dewan pulang dan berpesan kami untuk tutup kantor dan pulang," tuturnya.

Anggota DPRD Elians Bawole membenarkan rapat Pansus persiapan Paripurna Jumat besok ditutup mendadak karena khawatir kabar awan panas itu betul.

Ia mengaku mendapat penjelasan dari otoritas pengamatan gunung api Karangetan bahwa awan besar itu bukan awan panas, hanya awan ikutan semburan abu vulkanik yang menyebar di sejumlah perkampungan sekitar Karangetang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sitaro, Bob Wuaten membenarkan perkembangan aktifitas yang mengkhawatirkan itu. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya merekomendasikan pengungsian warga dusun Kora-Kora.

Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015