... lulusan akan diberikan status ikatan dinas sehingga memberi peluang bagi mahasiswa untuk langsung bekerja di GMF...
Palembang (ANTARA News) - Politeknik Sriwijaya membuka kelas baru untuk jurusan mekanik pesawat terbang di Teknik Elektro dan Teknik Mesin pada Ujian Masuk Politeknik Negeri 2015.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Politeknik Sriwijaya (Polsri), Edi Aswan, di Palembang, Jumat, mengatakan kelas itu berupa konsentrasi bidang mesin penggerak pada jurusan Teknik Mesin dan perawatan-pemeliharaan pesawat terbang dan avionika pada jurusan Teknik Elektro.

Untuk kedua jurusan ini, masing-masing diberikan kuota untuk 24 mahasiswa baru. 

Berbeda dengan mencetak pilot pesawat terbang mesin tunggal yang hanya memerlukan waktu tiga hingga empat semester maka diperlukan waktu panjang untuk mencetak mekanik pesawat terbang. 

Studi perusahaan penerbangan, untuk membentuk seorang mekanik di rating Boeing B-737-800 serie, diperlukan waktu hingga enam-delapan tahun. Pula tidak banyak pendidikan tinggi yang tertarik untuk bergelut pada bidang teknisi penerbangan ini.

"Dibukanya jurusan baru ini tak lain berkat terobosan Polsri dalam bekerja PT Garuda Maintenance Facility. GMF menargetkan perekrutan karyawan baru pada tiga tahun mendatang, sedang karyawan yang diterima selama ini kebanyakan lulusan minimal SMK," kata dia.

Ia menerangkan berkat kerja sama ini maka mahasiswa yang lulus dari dua konsentrasi jurusan ini akan menerima sertifikat Organisasi Pelatihan Perawatan-pemeliharaan Pesawat Terbang (AMTO) berskala internasional.

"Tak tanggung-tanggung, lulusan akan diberikan status ikatan dinas sehingga memberi peluang bagi mahasiswa untuk langsung bekerja di GMF," kata dia.

Ia menambahkan munculnya dua konsentrasi keilmuan bidang teknik ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polsri mengingat semakin mengukuhkan sebagai salah satu politeknik terbaik di negeri ini.

"Selain Polsri, GMF juga kerja sama dengan enam politeknik terbaik lainnya seperti Politeknik Medan dan Politeknik Negeri Semarang. Kurikulumnya nanti akan disetarakan antara ilmu teknik dari GMF dan Polsri karena tenaga pengajar juga berasal dari GMF," kata dia. 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015