Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan, bencana alam tanah longsor akibat hujan deras yuang terus mengguyur wilayah Gedangsari Kamis (22/1).
"Akibat hujan deras ini menyebabkan dua desa meliputi Hargomulyo dan Desa Mertelu mengalami tanah longsor paling parah," kata Sutaryono.
Ia mengatakan di Desa Hargomulyo tercatat ada lima rumah dan jalan yang menghubungkan Hargomulyo dengan Desa Mertelu yang rusak parah. Sedang di Desa Mertelu, ada dua rumah yang mengalami kerusakan parah, akibat lereng bukit dekat rumah yang longsor dan menimpa rumah penduduk.
"Longsor terjadi pada Kamis (22/1) petang menyebabkan beberapa rumah rusak," ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan data yang diperoleh BPBD, Desa Hargomulyo, rumah yang rusak berat milik Satiyo (48) di Dusun Ngasinan RT 04 RW 04, rumah Yudiono di Dusun Mangli RT 03 RW 10, Miranto Lakon (47) di Dusun Mangli RT 03 RW 10, Prapto Widodo (59) di Dusun Suruh RT 07 RW 12, Sudiharjo (60) di Dusun Pace A RT 01 RW 02 dan jalan menghubungkan Desa Hargomulyo dengan Desa Mertelu yang terletak di Dusun Jatirejo RT 01 RW 08 mengancam rumah Purwo Siswanto (50).
"Milik Siswanto pondasi tembok rumah bagian samping sebagian sudah ambles," ungkapnya.
Sutaryono menambahkan di wilayah Desa Mertelu yang mengalami kerusakan cukup berat Sukirno (35) di Dusun Guyangan Lor RT 01 RW 10 dan rumah Yanto Winarso (75) di Dusun Guyangan Kidul RT 01 RW 09.
"Kedua rumah mengalami kerusakan karena dindingnya jebol diterjang oleh material tanah," tutur Sutaryono.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat, pihaknya mengirimkan bantuan logistik dan tim reaksi cepat untuk membantu meringankan beban korban,
"Kami sudah mengirimkan bantuan permakanan, dan untuk kerugian nominalnya masih kami data," ujarnya.
Kepala Desa Mertelu Tugiman menambahkan hujan deras yang beberapa hari terakhir turun di wilayah Gedangsari menyebabkan beberapa bukit di wilayahnya longsor. Padahal, sebagian terdapat pemukiman, sehingga menyebabkan kerusakan.
"Sebagian besar warga kami berada di dekat perbukitan yang memang rawan longsor," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
