Incheon (ANTARA News) - Petenis meja Indonesia David Jakobs selangkah lagi meraih medali emas pada Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan, setelah lolos ke final untuk kelompok TT9 dan TT10.

Pada babak semifinal yang dimainkan di Songdo Global University Gymnasium Incheon, Korsel, Selasa, ia mengalahkan rekannya Komet Akbar dengan 3-0 (11-2,11-2,13-11).

Pada babak final yang dimainkan di tempat yang sama Rabu (22/10), David Jakobs akan menghadapi pemain Srilanka Pityage Don Silva Dinesh D yang sebelumnya mengalahkan pemain kuat dari Tiongkok Ge Yang dengan 3-0 (12-10,11-9,11-9).

David Jakobs usai mengalahkan Komet Akbar di semifinal mengakui, dirinya belum pernah bertemu dengan pemain Srilanka tersebut sehingga belum tahu persis gaya permainannya.

Tetapi, kata dia, dengan keberhasilan pemain Srilanka tersebut mengalahkan pemain Tiongkok membuktikan bahwa yang bersangkutan merupakan pemain yang bagus.

"Saya saja sering kalah kalau bertemu dengan Ge Yang. Dari enam hingga tujuh kali bertemu dengan pemain Tiongkok tersebut kalau tidak salah saya hanya menang dua kali saja," katanya.

Ia mengatakan, dia (pemain Srilanka) ini merupakan pemain yang baru muncul sehingga dirinya belum tahu persis gaya bermainnya. "Tetapi saya tadi sempat memperhatikan permainan dia saat mengalahkan Ge Yang di semifinal," katanya.

Pemain Srilanka tersebut, kata dia, merupakan pemain yang bagus dan dirinya harus berhati-hati dan waspada. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengalahkan dia," katanya.

Pada cabang tenis meja ini, Indonesia juga menempatkan satu wakil di final yaitu Agus Sutanto yang turun di kelompok TT5. Pada semifinal, Agus mengalahkan pemain Taiwan Cheng Ming-Chih dengan 3-0 (12-10,11-9,11-7).

Pada partai puncak yang dimainkan di tempat dan hari yang sama tersebut, Agus akan menghadapi pemain tuan rumah Kim Ki Young yang sebelumnya juga menyingkirkan pemain Taiwan Lin Yen Hung dengan 3-0 (11-8,14-12,11-7).

Asisten Pelatih Tenis Meja Indonesia Franky Wibowo mengatakan, ada kendala yang dihadapi oleh Agus saat menghadapi babak final besok yaitu as kursi rodanya patah.

"Malam ini kami masih berusaha untuk memperbaiki kursi roda. Kami masih mencari kursi roda yang pas buat Agus agar bisa bertanding dengan baik di final," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014