Sidoarjo (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 100 umat Hindu dari Bali mengadakan sembahyangan di sekitar pusat semburan luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu. Acara sembahyangan tersebut merupakan kedua kalinya dilakukan oleh ratusan umat Hindu Bali sebagai bentuk solidaritas terhadap warga korban lumpur, dan sekaligus upaya tolak bala sesuai keyakinan masayarakat Pulau Dewata, kata ketua rombongannya, Pasek Suhardika. Berbekal sejumlah sesajen dan bendera panji-panji, umat Hindu Bali tersebut terlihat melakukan ritual Pecaman Agung atau berdoa memohon keharmonisan alam semesta. "Doa Pecaman Agung ini dilakukan, agar alam tidak lagi murka, sehingga, semburan lumpur yang terjadi di Porong ini cepat berhenti dan tidak menyusahkan makhluk hidup lainnya," kata Pasek. Peserta ritual Pecaman Agung tampak menempatkan sesaji yang memiliki unsur logam, batu dan air, serta sesajen ayam hitam ke kolam penampungan lumpur (pond). Ratusan umat Hindu Bali tersebut juga secara khusuk memanjatkan doa permohonan kepada Sang Maha Kuasa untuk menghentikan semburan lumpur ke Gunung Semeru, karena Gunung Semeru dianggap sebagai penguasa gaib gunung-gunung di Pulau Jawa. Sebulan lalu, umat Hindu Bali juga melakukan doa ritual Guru Piduka atau doa memohon maaf kepada alam semesta. "Kami tetap akan menggelar ritual semacam ini dengan tujuan, agar alam tidak lagi marah akibat ulah manusia, sehingga semburan lumpur cepat selesai dan kehidupan makhluk bisa normal kembali," demikian Pasek Suhardika. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006