Pada tahap persiapan pertama untuk proyek ini, Perusahaan ini menghadapi banyak kesulitan seperti penghalang dan strata yang aneh, jarak super jauh untuk mobilisasi peralatan besar, pengiriman logistik darat, laut, dan udara yang kompleks, dan kesulitan untuk beroperasi di lingkungan sosial yang sama sekali baru. Namun, Kerui berhasil menempatkan seluruh personil di lokasi hanya dalam waktu 30 hari, mengirimkan semua peralatan dalam waktu 55 hari, dan menyelesaikan mobilisasi peralatan via darat, laut, dan udara dengan total sejauh 9700 km dalam waktu 90 hari. Mengirimkan peralatan ke lokasi dengan tepat waktu sangat membantu menjamin proses instalasi, komisioning, pengujian, dan pengeboran dapat dirampungkan sesuai jadwal yang diagendakan.
Melalui pemanfaatan pengukuran manajemen proyek, model manajemen proyek fleksibel yang spesifik dengan lokasi pengeboran, persyaratan kendali risiko yang ditingkatkan, penyempurnaan proses dan penerapan teknologi inovatif yang ekstra ketat dan teliti, Kerui Petroleum secara signifikan menekan angka kesalahan dan kecelakaan yang kerap terjadi di konstruksi proyek, dan mewujudkan operasi konstruksi yang efisien.
Kerui Petroleum telah mendapatkan banyak pujian atas keberhasilannya di dalam pasar layanan ladang minyak Indonesia dan kini, semakin banyak klien memulai diskusi untuk kerjasama dengan Kerui. Mulai sekarang, Kerui Petroleum telah memulai proyek konstruksi kontrak eksplorasi sumur minyak yang kedua di Indonesia, baik untuk tenaga kerja dan bahan-bahan bangunan.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014