Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan pengawasan khotbah Jumat tidak perlu dijalankan namun ia mengimbau para khatib untuk lebih menjaga isi khotbahnya.

"Memata-matai khotbah itu tidak perlu, kurang kerjaan. Tapi kita perlu mengimbau para khatib untuk tidak memanfaatkan khotbah untuk menyebar kebencian," kata Muhaimin disela-sela kunjungan ke Balai Besar Latihan Ketransmigrasian di Yogyakarta, Senin.

Wacana untuk mengawasi isi khotbah Jumat itu sebelumnya dilontarkan oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) Jakarta Timur yang menuduh ada pihak-pihak yang mendiskreditkan capres mereka di isi khotbah.

Muhaimin juga mengakui ada beberapa khotbah Jumat yang sudah "over dosis" dan bersifat memanas-manasi dan menghasut.

"Di Jakarta itu saya sering mendengar khotbah yang isinya mencaci maki orang lain termasuk Jokowi," ujar Muhaimin.

Oleh karena itu, Muhaimin berharap agar tokoh-tokoh agama dapat menata kembali khotbah yang diberikan, tidak berisi caci maki maupun fitnah.

"Khutbah Jumat harusnya memberi nuansa kenyamanan, ketenangan dan tidak menghasut," ujarnya.

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014