...kita akan sering melakukan perubahan lajur, termasuk pemindahan lajur bus Transjakarta dari sisi timur ke sisi barat atau pun sebaliknya."
Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta segera memulai proses penggalian terkait pembangunan stasiun bawah tanah yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Sarinah.

"Ini termasuk pekerjaan skala besar. Selama masa pembangunan itu, kita akan sering melakukan perubahan lajur, termasuk pemindahan lajur bus Transjakarta dari sisi timur ke sisi barat atau pun sebaliknya," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dampak dari pengerjaan konstruksi tersebut, yakni terjadinya bottle neck atau penyempitan jalan pada ruas jalan di sepanjang Bundaran HI hingga Sarinah.

"Terjadinya bottle neck itu tentunya berakibat pada kemacetan. Maka dari itu, kita harus membuat sebuah rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut," ujar Dono.

Dia menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI serta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terkait pelaksanaan rekayasa lalu lintas tersebut.

"Dengan koordinasi ini, kita berharap kemacetan di kawasan pembangunan konstruksi itu dapat berkurang. Kami akan terus berusaha agar para pengguna jalan tetap merasa nyaman," tutur Dono.

Dalam rekayasa lalu lintas tersebut, dia mengungkapkan pihaknya akan memasang rambu-rambu di sekitar lokasi pekerjaan. Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga menyiagakan petugas untuk mengalihkan lalu lintas.

"Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat, kalau tidak terlalu berkepentingan, sebaiknya hindari ruas Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk menghindari kemacetan," ungkap Dono.

Pihaknya pun menghimbau agar seluruh pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan dari para petugas di lapangan. (R027)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014