Jakarta (ANTARA News) - Bintang film kawakan Nani Wijaya, yang belakangan kembali populer lewat sinetron "Bajaj Bajuri" dan "Salon Oneng", bakal tampil sebagai ibu suri yang arif dalam program ramadhan berjudul "Kerajaan Sahur". "Ini tantangan buat saya. Karakter yang saya mainkan sebagai ibu suri dan juga ustadzah jelas berbeda sekali dengan karakter emak di Bajaj Bajuri," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin. Dalam program komedi yang juga menghadirkan pelawak terkenal Komeng, Jojon dan Bolot tersebut, Nani Wijaya tampil sebagai bangsawan dengan mahkota di kepala dan mengenakan pakaian kebaya seperti penari Jawa. "Terus terang saya terbantu kostum, dan kebetulan juga punya pengalaman menari," kata Nani. Menurut dia, Kerajaan Sahur merupakan komedi situasi dengan target penonton kalangan atas, bukan menegah ke bawah seperti yang menjadi pasar sinetron Bajaj Bajuri maupun Salon Oneng. Kerajaan Sahur merupakan program Ramadhan Trans TV, ditayangkan setiap hari pada pukul 02.30 WIB. Didukung juga oleh Indra Bekti, Okky Lukman, Dewi Persik, Ferry Maryadi dan Mieke Amalia, kisahnya menceritakan tentang dua kerajaan yang letaknya bersebelahan dan tidak pernah akur. Walaupun kedua pemimpin, Raja Ferry dan Raja Indra bersaudara, mereka tetap tidak bisa menghentikan pertikaian. Saat tiba bulan puasa, keduanya tetap bermusuhan meski secara halus, tidak terlibat perang fisik. Dalam situasi itulah Nani Wijaya memainkan peran sebagai juru penerang. Ia mengungkapkan, kendati bukan sebagai ustadzah dirinya tetap berpegang pada ajaran agama dalam memberikan nilai-nilai pekerti luhur pada setiap konflik yang terjadi. Produser Roan Y mengatakan, pihaknya ingin menampilkan sesuatu yang baru dengan cakupan cerita lebih luas, tidak sekadar obrolan jenaka di pos ronda, karang taruna dan kantor RT/RW.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006