New York (ANTARA News) - Museum untuk mengenang serangan 11 September 2001 akan dibuka pada Mei di bekas tempat gedung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pernah berdiri, demikian diumumkan pada Senin.

Museum itu berdiri di atas lokasi dua Menara Kembar pernah menjulang di dekat taman kenangan yang telah dibuka pada 2011, akan ditata dengan dua jenis pameran, kata yayasan yang menanganinya.

Pameran pertama disebut "Peringatan" untuk mengenang 2.977 korban yang meninggal dalam serangan 9/11 dan tambahan enam korban dalam serangan bom sebelumnya di WTC tahun 1993.

Pameran kedua bejudul "Sejarah" lebih dalam menampilkan persitiwa 11 September termasuk analisa latar belakang serangan dan memperlihatkan dampaknya yang masih dirasakan saat ini.

Artifak yang dipajang termasuk barang-barang pribadi milik mereka yang meninggal, puing gedung yang hancur, foto, jejak-jejak audio visual dan kesaksian orang pertama.

Museum akan dibuka untuk umum mulai 21 Mei setelah lima hari sebelumnya diberikan waktu khusus bagi keluarga korban serta para penyelamat pada 15-20 Mei.

"Museum Kenangan 9/11 adalah untuk kita semua. Ini dipersembahkan bagi kita semua yang menyaksikan peristiwa-peristiwa apakah secara langsung atau melihatnya melalui televisi dan masih berusaha memahaminya," kata Walikota New York Bill de Blasio.

"Ini untuk generasi masa depan yang akan melihat 9/11 sebagai sejarah, tetapi juga mereka yang harus memahaminya sebagai sesuatu yang nyata dan mengerikan, sesuatu yang tidak boleh terulang kembali," kata de Blasio menambahkan.

Hampir 3.000 orang meninggal dalam serangan bunuh diri kelompok Al-Qaeda yang membajak empat pesawat jet angkutan penumpang. Tiga pesawat ditabrakkan ke gedung WTC dan Pentagon serta satu pesawat yang jatuh di sebuah ladang di Pennsylvania.

Gedung baru WTC sekarang sedang dibangun merupakan lima unit gedung pencakar langit termasuk museum dan pusat kenangan 9/11.

Menara pertama dari empat gedung WTC diresmikan pada November. Pusat dari kompleks tersebut berupa gedung setinggi 541 meter untuk WTC menurut rencana dibuka pada 2015.
(M007/H-RN)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014