... kita siap tempur untuk misi pencarian habis-habisan."
Kapal Xuelong (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Kapal pemecah es Xuelong dari Tiongkok diharapkan tiba pada Selasa (25/3) di Samudera Hindia selatan yang diduga menjadi lokasi puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.

Xuelong yang termasuk armada riset di Kutub Selatan itu pada Senin masih berada di sekitar 650 mil (1.046 kilometer) dari daerah pencarian, dan memerlukan sekira 40 jam perjalanan.

Xu Ting, wakil direktur operasi pencarian Xuelong, mengatakan bahwa semua anggota awak kapal telah melakukan yang terbaik untuk kemungkinan mencari jejak pesawat yang membawa 239 penumpang, termasuk awak kabin.

"Meskipun kita masih berada ratusan mil jauhnya dari perairan yang ditargetkan, namun kita siap tempur untuk misi pencarian habis-habisan," ujarnya.

Xuelong membawa helikopter Snow Dragon meninggalkan pelabuhan Fremantle Australia ke Samudera Hindia selatan pada Jumat (21/3), setelah menerima perintah untuk bergabung dengan tim pencarian MH370 yang belum diketahui keberadaannya itu.

Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA) pada Kamis (20/3) mengumumkan, mereka telah mendapatkan citra satelit yang memperlihatkan dua benda di Samudera Hindia selatan, dan diduga terkait pesawat Malaysia Airlines MH370.

Setelah itu, satelit China dan Prancis juga melihat benda mencurigakan yang diduga berkaitan dengan MH370 di perairan terdekat. Namun, operasi pencarian secara terus menerus sejauh ini gagal menemukan apapun di Samudera Hindia selatan.

Malaysia Airlines MH370 membawa 239 orang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, China, secara misterius menghilang dari radar pada awal 8 Maret.

Di antara para penumpang ada 154 warga Tiongkok dan tujuh warga negara Indonesia.
(T.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014