Dili (ANTARA News) - Timor Timur telah minta bantuan Norwegia untuk membantu memulangkan puluhan ribu warga yang kini tinggal di kamp-kamp, kata Kantor Perdana Menteri Timor Timur, Selasa. Perdana Menteri Jose Ramos-Horta telah minta bantuan sebesar 4.5 juta dolar dari Oslo untuk membiayai rencana pemulangan para pengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat kerusuhan di Timor Timur sejak April lalu. "Norwegia telah menyatakan komitmennya untuk membantu kita dalam membiayai dan melaksanakan program Simu Malu yang dimaksudkan untuk menyiapkan jalan bagi mereka yang tinggal di kamp-kamp pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Ramos-Horta seperti dilansir AFP. Namun ia tidak bisa memberi kepastian apakah uang itu akan diberikan Norwegia yang dikunjunginya selama tiga hari awal bulan ini. Sedikitnya 60.000 warga Timor Timur kini tinggal di kamp-kamp pengungsian di Dili. Mereka sangat takut kembali ke rumah. Sementara itu, diperkirakan 70.000 warga lainnya tinggal di kamp-kamp di distrik lain. Warga yang menempati kamp-kamp itu terus mendapat ancaman dan serangan dari komplotan pemuda dan mengeluhkan pemerintah belum berbuat banyak untuk menjamin keamanan mereka. Pasukan penjaga perdamaian internasional telah dikirim untuk memulihkan ketertiban di negara itu bulan Mei namun mereka mengatakan tidak bisa melakukan patroli ke seluruh kamp. Timor Timur, salah satu negara termiskin di Asia, dilanda kerusuhan setelah sekitar 600 tentara pembangkang dipecat bulan Maret. PBB bulan lalu sepakat untuk mengirim 1.600 polisi internasional untuk memulihkan stabilitas di negara itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006