Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Belanda menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengintensifkan kerja sama melalui Komite Kemitraan Pembangunan ASEAN-Belanda.

Berdasarkan rilis pers Kedutaan Besar Belanda di Jakarta pada Selasa, komitmen kerja sama tersebut disampaikan pada Pertemuan Komite Kemitraan Pembangunan ASEAN-Belanda (DPC) ke-1 yang diselenggarakan di Kantor Pusat ASEAN pada 17 Mei 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (DSG APSC) Dato’ Astanah Abdul Aziz, dan Duta Besar Kementerian Luar Negeri Belanda Aldrik Gierveld memimpin pertemuan tersebut.

Anggota Komite Perwakilan Tetap ASEAN atau perwakilan mereka juga hadir dalam pertemuan tersebut. Timor-Leste berpartisipasi sebagai pengamat.

Dalam sambutannya, Dato’ Astanah menyebutkan beberapa perkembangan penting di ASEAN, termasuk ASEAN Visi Komunitas 2045, Agenda Keberlanjutan ASEAN, serta kondisi perkembangan ASEAN saat ini di tiga bidang utama: Politik-Keamanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya.

Duta Besar Belanda Aldrik Gierveld dalam kesempatan itu menekankan pentingnya sentralitas ASEAN dan kepemimpinan di tengah gejolak geopolitik.

Seiring dengan semakin saling terhubungnya Eropa dan Asia selama bertahun-tahun, membina kemitraan berkelanjutan antara Belanda dan ASEAN saat ini dinilai semakin diperlukan.

Belanda memanfaatkan kesempatan pertemuan ini untuk berbagi gagasan dan potensi kerja sama yang dibangun atas dasar rasa saling percaya dan kesetaraan, tambah Duta Besar Gierveld.

ASEAN dan Belanda mencatat perkembangan yang sedang berlangsung di ASEAN, termasuk tema kepemimpinan Laos ASEAN 2024 “ASEAN: Meningkatkan Konektivitas dan Ketahanan”, dengan beberapa prioritasnya tahun ini.

Beberapa prioritas tersebut antara lain pada pembaruan tentang pelaksanaan Rencana Kerja IV Inisiatif Integrasi ASEAN (IAI); kemajuan dalam ASEAN Smart Inisiatif Jaringan Kota; Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP); dan upaya ASEAN untuk mempromosikannya pembangunan berkelanjutan.

Pada saat yang sama, pertemuan tersebut mencatat perkembangan terkini di Belanda, termasuk dalam upaya menavigasi tantangan internasional dan regional saat ini, pembangunan ekonomi masa depan, dan prioritas terkait perubahan iklim.

Isu terkait perdamaian dan rekonsiliasi, hukum laut, keamanan (siber), serta kerja sama dengan ASEAN Pusat Keunggulan, dan pendidikan juga menjadi bagian dari upaya Belanda untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi regional Asia Tenggara tersebut.

Baca juga: PM Belanda puji Indonesia majukan kerja sama ASEAN di Indo-Pasifik 
Baca juga: Uni Eropa dorong peningkatan hubungan perdagangan dengan ASEAN

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024