Untuk menggerakkan roda industri sawit nasional, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang tersebut. Kementerian Perindustrian juga terus mencetak calon SDM industri di bidang sawit melalui unit pendidikan vokasi industri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor sawit secara langsung bisa mewujudkan program hilirisasi, sehingga hal ini memberikan dampak yang inklusif terhadap perekonomian negara.
 
“Untuk menggerakkan roda industri sawit nasional, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang tersebut. Kementerian Perindustrian juga terus mencetak calon SDM industri di bidang sawit melalui unit pendidikan vokasi industri,” ujar Menperin di Jakarta, Selasa.
 
Menurut dia, program pengembangan industri hilir kelapa sawit telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional yang diarahkan pada penguatan produksi pangan fungsional atau bernutrisi, aneka ragam produk hilir non pangan, serta bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
 
Ia menyampaikan saat ini Indonesia masih menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi Crude Palm Oil (CPO) mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) per tahun.
 
Oleh karena itu ia menilai SDM berkualitas di industri kelapa sawit menjadi suatu hal yang penting guna meningkatkan kesejahteraan petani sawit swadaya, serta menambah perolehan devisa negara.
 
Menperin mengatakan salah satu cara yang dilakukan oleh pihaknya untuk menghasilkan SDM yang dimaksud yakni dengan mengadakan seminar sawit dengan tema membangun masa depan berkelanjutan yang diselenggarakan di Politeknik ATI Padang, Sumatera Barat.
 
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyampaikan, seminar tersebut memberikan wawasan terkait industri sawit kepada pada mahasiswa, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan pengelolaan sawit.
 
"Melalui seminar ini, kita memiliki kesempatan untuk mendengarkan dari para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya, yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi inovatif, untuk menghadapi berbagai tantangan pengembangan industri kelapa sawit, mulai dari isu teknologi, SDM, lingkungan, sosial dan aspek-aspek penting lainnya," kata dia.
 
Diharapkan dengan terselenggaranya acara tersebut, para mahasiswa yang berfokus di sektor sawit dapat menerapkan ilmu yang diperoleh, sehingga bisa diaplikasikan untuk memajukan industri sawit nasional.

Baca juga: Kementan buka beasiswa 3000 orang ciptakan SDM unggul perkelapasawitan
Baca juga: Asosiasi sebut kompetensi SDM kelapa sawit masih memprihatinkan
Baca juga: Kemenperin sebut SMK-SMTI Banda Aceh jadi pusat inovasi produk sawit

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024