Penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah berjalan baik, dimulai sejak evakuasi korban dan penanganan pengungsi
Lubuk Basung (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa. 
 
Presiden Jokowi sampai di daerah bencana di Desa Bukik Batabuah sekitar jam 10.00 WIB dan langsung berjalan mengelilingi lokasi yang nyaris rata dengan tanah akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024. 
 
"Penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah berjalan baik, dimulai sejak evakuasi korban dan penanganan pengungsi," kata Presiden Jokowi.
 
Di lokasi ini Presiden Jokowi antara lain melihat pengerjaan pembersihan puing bangunan oleh beberapa alat berat dan Jembatan Bailey yang dibangun sebagai jembatan darurat. Selain itu juga ia meninjau pembangunan jalan-jalan dan jembatan darurat lain yang masih berproses.

Baca juga: Presiden dan Iriana bertolak ke Sumbar tinjau lokasi banjir bandang
 
Presiden Jokowi kemudian mengunjungi ratusan warga yang mengungsi di tenda pengungsian yang dipusatkan di Lapangan Batu Taba Agam.
 
Di tempat ini Presiden Jokowi menyerahkan bantuan langsung kepada warga terdampak. Ibu Iriana turut menyapa pengungsi di dalam tenda.
 
Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana.
 
Turut hadir di lokasi bencana Gubernur Sumbar, Pangdam Bukit Barisan, Danrem 032, Dandim 0304, Kapolda Sumbar, Kapolresta Bukittinggi, dan beberapa kepala daerah di Sumbar.

Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan BNPB tangani banjir lahar dingin Sumbar
Baca juga: Pemkab Agam-Kemensos berupaya pulihkan trauma anak korban banjir lahar
Baca juga: Tanggulangi bencana, BNPB tebar 3 ton garam modifikasi cuaca di Sumbar
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024