Istanbul (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat hujan lebat dan banjir di Afghanistan mencapai 400 orang, menurut pihak berwenang negara tersebut, Sabtu.

Juru bicara Kegubernuran Faryab Ismetullah Muradi kepada Tolo News -- media setempat berbasis di Kabul-- mengatakan sedikitnya ditemukan 18 korban tewas akibat banjir di provinsi Faryab di perbatasan Turkmenistan dengan Afghanistan.

Sehingga dalam beberapa pekan terakhir, jumlah korban jiwa akibat banjir akibat hujan lebat di provinsi utara negara itu mencapai 400 orang.

Muradi juga menyebutkan lebih dari 2.000 hektar lahan pertanian rusak, lebih dari 1.000 rumah rusak, dan lebih dari 300 hewan mati.

Sedikitnya 50 orang kehilangan nyawa dan puluhan lainnya hilang akibat banjir akibat hujan lebat di provinsi Ghor.

Pekan lalu, banjir besar di Afghanistan utara, terutama di provinsi Baghlan, Badakhshan, dan Takhar, mengakibatkan kerugian besar.

Di Afghanistan, mencairnya salju selama berbulan-bulan musim dingin akibat kenaikan suhu, ditambah dengan hujan lebat dan infrastruktur yang tidak memadai, menyebabkan banjir dan hilangnya nyawa serta harta benda.

Ratusan orang meninggal setiap tahun di negara Afghanistan akibat bencana tersebut.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca juga: Banjir akibatkan 40.000 anak kehilangan tempat tinggal di Afghanistan
Baca juga: Album Asia: Menengok para petani memanen stroberi di Afghanistan

 

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024