Pigmen lainnya atau karotenoid juga bisa didapat dari sumber alami lain seperti buah tomat, wortel, dan yang lainnya
Malang (ANTARA) - Pakar Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Elfi Anis Sa'ati mengenalkan pewarna produk makanan dan minuman dari ekstraksi serangga yang diberi nama karmin.

"Karmin adalah pewarna alami yang digunakan secara luas dalam berbagai produk makanan dan minuman. Pewarna ini diekstraksi dari serangga Cochineal (Dactylopius coccus), yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan," kata Prof Elfi dalam keterangan di Malang, Jawa Timur, Minggu.

Hanya saja, lanjutnya, karmin ini sempat diperbincangkan terkait halal dan haramnya.

Jika ragu apakah pewarna karmin tersebut halal atau tidak, kata dia, beberapa alternatif pengganti pewarna karmin pada industri makanan dapat dipilih antara lain  menggunakan pewarna pigmen antosianin dan sejenisnya yang menyumbangkan warna alami merah, merah muda, hingga keunguan.

Baca juga: LPPOM MUI pastikan produk gunakan pewarna karmin aman dikonsumsi

Ia mencontohkan ekstrak bunga telang, mawar merah, ungu, atau biru, rosella, ubi ungu, angkak, buah duwet, buah naga dan kulitnya, serta anggur.

"Pigmen lainnya atau karotenoid juga bisa didapat dari sumber alami lain seperti buah tomat, wortel, dan yang lainnya," ujar Elfi.

Pada kesempatan itu Elfi mengungkapkan pewarna makanan Karmin berdasarkan peraturan BPOM Nomor 10/2019 dinyatakan aman dikonsumsi. Namun dalam penggunaannya tetap berpedoman sesuai batasan yang telah di tetapkan.

Menurut Elfi, pewarna karmin tidak memberikan risiko kesehatan yang berarti dalam penggunaan jangka panjang jika sesuai pada takaran penggunaannya.

Baca juga: LBM Jatim imbau warga NU tak konsumsi produk olahan mengandung karmin

"Oleh karena tu perlu melakukan pengecekan, terutama pada proses ekstraksinya. Apakah menggunakan pelarut yang aman atau tidak, karena itu juga berpengaruh," ujar Elfi.

Elfi memaparkan beberapa kelebihan dari penggunaan pewarna karmin antara lain menjadi pilihan pewarna alami non-sintetis, kemampuan untuk memberikan warna merah cerah dan menarik pada produk makanan, memiliki stabilitas warna yang baik, terutama dalam produk makanan yang mengalami pemanasan atau penyimpanan yang lama.

"Ini memungkinkan produk makanan tetap mempertahankan warna aslinya selama masa simpan. Selain itu pewarna Karmin dapat digunakan dalam berbagai jenis produk makanan dan minuman, termasuk permen, minuman berkarbonasi, yogurt, dan makanan pencuci mulut," ucapnya.

Baca juga: Waspada berbagai risiko kesehatan hingga kanker pada pewarna makanan

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024