Ketua Panitia Mahanani Book and Art Festival Alvin Nur menjelaskan kegiatan Mahanani Book and Art Festival ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan buku di tengah era digitalisasi.
"Kondisi literasi di Indonesia saat ini memprihatinkan. Minat baca masyarakat rendah, dan buku semakin ditinggalkan. Indeks literasi digital masih terendah di ASEAN. Festival ini diharapkan membangkitkan kembali semangat literasi di masyarakat," kata Alvin di Kediri, Sabtu.
Baca juga: Festival Sepekan Literasi Banyuwangi tingkatkan minat baca masyarakat
Dia mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen yang artinya ada satu orang yang rajin membaca dari 1.000 orang. Hal ini menguatkan fakta bahwa buku semakin ditinggalkan, karena anak-anak, remaja, dan usia dewasa lebih memilih gawai daripada buku.
Alvin menambahkan, kegiatan ini merupakan literasi pendidikan. Selain tentang buku, juga terdapat kegiatan lainnya yakni tentang seni dan budaya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa literasi dapat dinikmati dengan berbagai cara, tidak hanya melalui membaca. Kami berharap festival ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, berdiskusi, dan merayakan kecintaan mereka terhadap buku dan seni," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara ajak masyarakat tingkatkan budaya literasi
Beberapa kegiatan digelar seperti diskusi literasi yang mempertemukan para aktivis, penulis buku, pegiat literasi, pengamat kondisi literasi dan buku di Kediri baik anak-anak, remaja maupun dewasa.
"Tentu festival buku dan seni ini bukanlah sulapan solusi. Tetapi, festival ini sebagai 'sulutan api' kepada masyarakat luas agar kembali jeda sejenak menyelami dan merefleksi kondisi literasi dan buku yang berada di persimpangan jalan," kata Alvin.
Dalam kegiatan ini juga hadir sejumlah komunitas lembaga di Kediri dan sekitarnya seperti dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Metafor.ID, UKM Teater Kanda IAIN Kediri, UKM Pers Dedikasi IAIN Kediri, Sanggar Tari Dworowati, Teater Adab, Sanggar Wasesa, Kampung Dongeng Ramadhani-Kediri, Warkop Maspu, TualangBuku, Sokola Pelangi, Forum Taman Baca Masyarakat Kota Kediri, Gubuk Baca Malang, Penerbit Buku Bening-Rua Aksara, Langgar.co, hingga Insist Press Yogyakarta.
Baca juga: Kehadiran taman baca bantu anak tingkatkan kemampuan dasar
Acara tersebut digelar Sabtu-Minggu, 18-19 Mei 2024 di Kompleks Taman Baca Mahanani, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
