Jakarta (ANTARA) - Taiwan berkomitmen untuk memajukan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan perkembangan teknologi terkini, kata Direktur Divisi Ekonomi Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) Frank F. C. Lu.

Dia mengatakan komitmen itu dibuktikan dengan berbagai aplikasi cerdas dan praktis yang menjadikan Taiwan sebagai mitra penting dalam rantai pasokan global.

“Taiwan, dengan landasan kuat dalam industri teknologi informasi dan komunikasi, memainkan peran penting dalam rantai pasokan global, mulai dari komponen elektronik hingga digitalisasi, smartifikasi dan otomatisasi,” katanya di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara “Mengintegrasikan Solusi Inovatif untuk Pembangunan Perkotaan” dalam pameran Taiwan Expo 2024 di Jakarta.

Frank Lu mengatakan bahwa rencana pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota ke Nusantara di Kalimantan Timur memberikan banyak peluang kolaborasi dengan Taiwan.

“Banyak penerapan praktis dari Taiwan yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan perkotaan yang lebih cerdas, lebih hijau, dan bersih di kota-kota baru di Indonesia,” ujarnya.

Dia mengaku yakin dengan kerja sama praktis, berkelanjutan, dan saling menguntungkan antara Taiwan dan Indonesia.

Setelah sambutan dari Frank Lu, acara dilanjutkan dengan presentasi dari empat perusahaan Taiwan: TPI Software, iBase, Chimei Motor, dan Vision.

TPI Software bergerak di bidang perangkat lunak transformasi digital, sedangkan iBASE bergerak dalam desain dan pembuatan platform komputasi serta pengembangan AI.

Chimei Motor berfokus pada pengenalan AI dan semua produknya telah terintegrasi dengan algoritma AI, sedangkan Vision terlibat dalam penelitian, pengembangan dan produksi otomatisasi rumah.

Baca juga: Taiwan Expo kejar penerimaan produk halal di Indonesia
Baca juga: Taiwan perluas peluang bisnis dan perdagangan di Indonesia


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024