langkah ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk membangun kawasan produktif
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan tahap awal pengembangan lahan Terminal Blok M, Jakarta Selatan untuk tempat tinggal (residensial) dari seluruh pengembangan kawasan yang berkonsep multifungsi (mixed use).
 
"Tahap awal ini menyasar residensial," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dalam Forum Jurnalis MRT di Jakarta, Kamis.
 
Farchad menuturkan langkah ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk membangun kawasan produktif seperti membangun perumahan (residensial).
 
Kini, pihaknya sedang dalam tahapan diskusi dengan Pemerintah Provinsi DKI terkait aspek pemanfaatan maupun kontribusi kawasan tersebut.
 
"Di situ sudah banyak area komersial, jadi kita belum akan menambah area lagi lantaran diharapkan manfaatnya untuk publik," ujarnya.
 
Dia berharap bisa meminimalkan anggaran pemerintah untuk membangun fasilitas publik dengan hadirnya  residensial di kawasan tersebut.
 
"MRT itu mengecilkan Jakarta karena mengupayakan perpindahan wilayah jaraknya menjadi pendek, sehingga akan diperkaya dengan konsep fungsi campuran," ujarnya.
 
Dia menjelaskan pengembangan kawasan multifungsi ini mengupayakan agar pembangunan dilakukan vertikal demi memanfaatkan lahan tersedia.
 
Pada 2024 ini, MRT Jakarta menyebutkan Terminal Blok M mencapai tahap perizinan aset termasuk membahas aspek pemanfaatan lahan.
 
Diketahui rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 55 Tahun 2020 mengenai Panduan Rancang Kota (PRK) Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja yang berlokasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, seluas kurang lebih 113,7 hektare.
 
Rencananya dari Stasiun MRT Blok M, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu hingga ke Terminal Blok M akan terkoneksi sesuai rencana induk (masterplan).
 
MRT Jakarta berencana membangun kawasan berorientasi transit pada enam kawasan yakni Terminal Blok M, Glodok Kota Tua, pedestrian Dukuh Atas, Bundaran HI, Fatmawati dan Park n Ride Lebak Bulus.
Baca juga: MRT Jakarta dapat pinjaman Jepang untuk lanjutkan jalur Timur-Barat
Baca juga: MRT Jakarta usul ubah perda untuk jadi pemandu transportasi integrasi
Baca juga: Komisi C minta MRT perhitungkan risiko banjir dan gempa

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024