Jakarta (ANTARA) - Gunung Dukono di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Kamis, pukul 06.34 WIT, dengan tinggi kolom abu yang diembuskan, teramati lebih kurang 1.200 meter di atas puncak gunung itu.
 
"Gempa letusan terekam pada seismogram dengan amplitudo 14 milimeter dan lama gempa 70,56 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, Saum Amin, dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Ia mengatakan kolom abu vulkanik yang keluar akibat erupsi berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.

Baca juga: Gunung Ibu meletus lagi, lontarkan abu vulkanik lebih tinggi
 
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang Gunung Dukono di dalam radius tiga kilometer.
 
Masyarakat direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik yang mengganggu sistem pernapasan.
 
Karakteristik erupsi Gunung Dukono bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.
 
Gunung Dukono memiliki ketinggian 1.335 meter di atas permukaan air laut. Pemukiman terdekat berada pada jarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.

Baca juga: Badan Geologi perluas jarak rekomendasi aktivitas Gunung Ile Lewotolok
Baca juga: Gunung Ruang turun status menjadi siaga
Baca juga: Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024