bantuan pompa air untuk mengairi lahan pertanian itu karena selama ini pola tanam padi petani di Kabupaten Bangkalan bergantung pada hujan.
Bangkalan (ANTARA) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia membantu petani Bangkalan, Jawa Timur 213 pompa air untuk mengairi lahan pertanian warga di wilayah itu.

"Bantuan ini dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan pompanisasi di Bangkalan, serta sebagai upaya akselerasi program perluasan areal tanam (PAT) tahun 2024," kata Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.

Arief menuturkan, bantuan pompa air untuk mengairi lahan pertanian itu karena selama ini pola tanam padi petani di Kabupaten Bangkalan bergantung pada hujan.

Sedangkan, sambung Arief, sumber mata air di Bangkalan cukup, akan tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Karena itu, bantuan pompa air kepada petani di Bangkalan untuk mendorong meningkatnya produksi padi," katanya.

Dengan bantuan pompa air itu diharapkan para petani padi bisa menanam padi, meski saat musim kemarau.

"Awalnya bantuan pompa air dari Kementan RI untuk Bangkalan hanya 135, akan tetapi ada tambahan sebanyak 78, sehingga total bantuan menjadi 213 pompa air," katanya, menjelaskan.

Sebelumnya Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Bangkalan, Selasa (14/5) menyatakan, bahwa Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang dikenal surplus dalam komoditas tanaman padi.

Kala itu ia juga meminta agar semua pihak bisa membantu upaya peningkatan produksi padi di kabupaten itu.

Amran juga meminta Danrem mengerahkan pasukan untuk membantu pemasangan pompa air yang akan dikirim. Sebab, permasalahan pangan bukan hanya tanggung jawab kementerian, melainkan TNI-Polri dan Kejaksaan juga bertanggung jawab.

"Mohon dibantu dan disuport juga dari Lantamal, Polres dan Kejaksaan. Semuanya bertanggung jawab, sesuai dengan Inpres Nomor 5 tanggal 3 Maret 2011. Hukumnya wajib bukan sunnah lagi," katanya, menjelaskan.

Amran, mengajak semua unsur baik dari Pemerintahan, TNI-Polri dan Kejaksaan bahu membahu agar Indonesia bisa menjadi lumbung pangan internasional.

"Selama ini yang bisa memainkan pangan internasional Brazil, Indonesia dan sejumlah negara di garis khatulistiwa lain. Kita sangat berpotensi menjadi pengendali utama, air kita melimpah dan lahan pertanian juga luas," katanya.

Selain itu, Bangkalan juga mendapatkan tambahan 10 unit alat mesin pertanian (Alsintan) berupa traktor tangan dan combine.
Baca juga: Mentan pacu Pulau Madura jadi kekuatan swasembada pangan nasional
Baca juga: Jalur nasional penghubung 4 kabupaten di Pulau Madura terendam banjir
Baca juga: 2.000 orang terdampak banjir di Bangkalan, tinggi air capai 1,5 meter

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024