dapat memahami pentingnya pembangunan trotoar dan sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan prioritas dan ketersediaan anggaran
Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta segera memperbaiki trotoar yang rusak sebagai tindak lanjut laporan warga agar tetap nyaman untuk digunakan.

Namun menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni perbaikan trotoar itu saat ini diprioritaskan untuk mendukung kenyamanan pengguna transportasi publik.
 
"Hal ini karena menyangkut ketersediaan anggaran," kata  Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
 
Wiwik mengatakan dapat memahami pentingnya pembangunan trotoar dan sampai saat ini masih berjalan sesuai dengan prioritas dan ketersediaan anggaran, yang terpenting Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen menyediakan infrastruktur yang nyaman dan aman bagi warga Jakarta.
 
"Kami dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan apabila ada laporan kerusakan trotoar, ini demi kenyamanan dan keamanan warga Jakarta dalam pembangunan infrastruktur," ujar Wiwik.
 
Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI mendesak Pemerintah Provinsi DKI memperbaiki trotoar yang telah rusak selama 10 tahun di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
 
"Anggaran mereka masih banyak, harusnya sesegera mungkin, jangan sampai warga sudah 10 tahun sekian tidak merasakan APBD yang ada," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah kepada pers di Jakarta, Senin (6/5).
 
Ida menuturkan rentang waktu yang lama itu memang baru dilaporkan warga kepada DPRD DKI sehingga baru ditindaklanjuti.
 
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun empat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan konsep bernuansa moderen pada 2024 untuk mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
 
Lokasi pembangunan empat JPO, yakni JPO PGC Cililitan di Jalan Dewi Sartika (Jakarta Timur) dengan panjang JPO kurang lebih 25 meter dan lebar tiga meter. JPO Sunter Barat di Jalan Danau Sunter Barat (Jakarta Utara) dengan panjang JPO kurang lebih 25,6 meter dan lebar tiga meter.
 
Lalu JPO Mas Mansyur di Jalan KH Mas Mansyur (Jakarta Pusat) dengan panjang kurang lebih 39 meter dan lebar tiga meter. Terakhir JPO Dukuh di Jalan H Bokir Bin Dji'un atau Jalan Pondok Gede Raya (Jakarta Timur) dengan panjang kurang lebih 25 meter dam lebar tiga meter.
Baca juga: Komisi D DPRD desak DKI perbaiki trotoar yang rusak di Jaktim
Baca juga: Trotoar sekitar Citywalk dipangkas untuk mencegah penyempitan jalur
Baca juga: Sudin Bina Marga Jakbar perbaiki trotoar rusak di Cengkareng Timur

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024