Ada peningkatan pengawasan memang. Ini kan tugas kami setiap tahun untuk mengamankan masyarakat DIY dalam mengonsumsi daging kurban.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan kurban yang masuk dari luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY Erna Rusmiyati, di Yogyakarta, Rabu, mengatakan peningkatan pengawasan dilakukan di tujuh pos lalu lintas ternak (PLLT) di perbatasan DIY.

"Ada peningkatan pengawasan memang. Ini kan tugas kami setiap tahun untuk mengamankan masyarakat DIY dalam mengonsumsi daging kurban," kata dia.

Menurut Erna, tujuh pos tersebar di Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul tersebut, dijaga petugas secara bergantian pagi hingga malam hari.

Hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba yang diangkut melintasi pos tersebut bakal diperiksa kelengkapan surat legalitas serta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) .

"Harus ada SKKH daerah asal dan ada izin masuk dari wilayah setempat," ujar dia.

Menurut Erna, pengetatan pengawasan tersebut untuk mencegah penularan penyakit pada hewan kurban di DIY, baik antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.

Selain di tujuh pos pengawasan tersebut, kata dia lagi, instansi terkait di level kabupaten juga diminta mewaspadai lalu lintas ternak, utamanya di jalan-jalan tikus yang aksesnya lebih banyak.

Dengan pengawasan berlapis tersebut diharapkan hewan luar daerah yang lolos pengawasan di pos perbatasan, tetap terjaring pemeriksaan, bahkan ketika sampai di pasar atau tempat penjualan hewan kurban.

"Harusnya petugas di kabupaten lebih disibukkan, kalau kami di provinsi kan yang di tujuh titik perbatasan saja," kata dia.

Berdasarkan laporan dari kabupaten, menurut dia, saat ini sudah tidak ada kasus ternak terjangkit antraks di DIY setelah terakhir muncul di Gunungkidul pada Maret 2024.

Demikian pula dengan penyakit PMK serta LSD, menurut dia, sudah tidak ada laporan lonjakan kasus.

Sementara itu, populasi sapi siap potong di DIY pada triwulan I 2024 tercatat sebanyak 294.839 ekor, populasi kambing 455.889 ekor dan domba 148.278 ekor.

Persediaan tersebut jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata kebutuhan hewan kurban setiap tahun.

Pada 2023, realisasi hewan kurban di DIY sebanyak 26.072 ekor sapi, 24.714 ekor kambing, dan 27.459 ekor domba yang tersebar di 8.387 lokasi penyembelihan di lima kabupaten/kota.
Baca juga: DPKP DIY terjunkan 126 petugas untuk periksa kesehatan hewan kurban
Baca juga: DPKP DIY sebut stok hewan kurban mencukupi 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024