Jakarta (ANTARA) - Format Liga 1 musim 2023/2024 membagi kompetisi ke dalam dua bagian, yakni regular series dan Championship Series atau empat besar. Para tim penghuni posisi empat besar yakni Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan Madura United akan saling hantam untuk mengamankan tiket menuju final.

Selaku tim peringkat satu dalam regular series, Borneo FC akan menghadapi tim posisi keempat di klasemen akhir yakni Madura United pada dua leg semifinal yang akan dimainkan pada Rabu (14/5) dan Minggu (19/5). Borneo mengakhiri musim reguler dengan 70 poin, dan Madura berhak berada di posisi keempat dengan 55 poin.

Sepintas, duel ini akan terasa berat sebelah. Pasalnya sehari sebelum mereka memainkan pertandingan semifinal leg pertama, Madura United harus kehilangan pelatih Mauricio Souza yang menolak memperpanjang kontrak. Di sisi lain, Borneo tidak mengalami masalah teknis serius dalam persiapan timnya.
 

Pesepak bola Borneo FC Jonathan Ezequiel Bustos (tengah) berusaha melewati pesepak bola Madura United Asep Berlian (kanan) pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Posisi Mauricio diketahui akan diisi oleh asisten pelatih Rakhmat Basuki. Walaupun tidak dapat dijadikan patokan, setidaknya Rakhmat memiliki catatan bagus saat membawa timnya melawat ke markas Borneo, yakni menang 4-0 pada pertandingan pekan ke-31 musim reguler.

Situasi sebaliknya terjadi di tim berjuluk Pesut Etam, Borneo FC. Klub kebanggaan publik Kalimantan itu telah kembali kedatangan pemain-pemain muda yang turut membela timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23, seperti Komang Teguh dan Fajar Fathur Rahman.

Bukan hanya itu, pemain kawakan Wiljan Pluim juga dikabarkan telah kembali bergabung bersama mereka.

Masalah absennya pemain bagi Borneo hanya terjadi di sektor kiper dan bek. Kiper Nadeo Argawinata harus absen karena kartu merah yang didapat pada pertandingan melawan Dewa United, sedangkan Leo Lelis dan Agung Prasetyo telah menepi karena cedera sejak Maret silam.

Baca juga: Pieter tak risau meski Borneo FC telan dua kekalahan beruntun

Selanjutnya: Tajam di depan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024