Tanjungpinang (ANTARA) - Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengatakan, puluhan rumah dan ruko di daerah itu mengalami rusak ringan hingga parah akibat bencana alam angin puting beliung.

Kejadian puting beliung disertai hujan deras melanda pemukiman warga di seputaran Batu Lipai dan Wonosari, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) Selasa (14/5), sekitar pukul 11.45 WIB.

"Dari peninjauan ke lokasi kejadian, ada sekitar 50 rumah dan ruko rusak, termasuk kabel listrik putus akibat dahan pohon yang berjatuhan ditiup puting beliung," kata AKBP Fadli Agus.

Baca juga: BPBD Bandung catat 61 rumah rusak akibat puting beliung di Cimaung

Kapolres Karimun dan jajaran serta semua instansi terkait langsung melakukan pengecekan dan peninjauan ke lokasi setelah mendapat laporan masyarakat terkait adanya puting beliung di Kecamatan Meral.

Polres Karimun juga telah menerjunkan anggota untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam tersebut, dengan membersihkan puing-puing bekas reruntuhan yang berserakan, karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Baca juga: Puting beliung landa tiga desa di Kabupaten Jepara, 121 rumah rusak

Sementara untuk kerugian materil, masih dilakukan pendataan oleh tim gabungan, terdiri dari Polri, TNI dan BPBD.

"Pendataan akan memudahkan pemangku kepentingan dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak puting beliung," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspada peningkatan petir & puting beliung pada peralihan musim

Salah seorang warga Rustam mengatakan angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba, Selasa siang.

Awalnya ia melihat angin itu berputar-putar di udara lalu seketika turun menyapu rumahnya beserta rumah warga lainnya.

"Atap dan kanopi rumah saya habis disapu puting beliung, beruntung tak ada korban jiwa," ucap Rustam.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi puting beliung saat pancaroba
Baca juga: BPBD Semarang: 45 rumah rusak akibat dampak cuaca ekstrem

Pewarta: Ogen
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024