Medan (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI 2024 Aceh-Sumut menggelar rapat koordinasi guna mematangkan persiapan media center yang akan menjadi pusat informasi penyelenggaraan ajang olahraga nasional tersebut.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kominfo Bambang Dwi Anggono mengatakan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait menyiapkan berbagai keperluan untuk jurnalis yang meliput PON 2024.

"Media center PON yang disiapkan berupa infrastruktur yang terdiri atas working area, merupakan area kerja media yang dilengkapi dengan PC/laptop, colokan listrik, dan koneksi internet yang baik. Sehingga rekan-rekan media dapat bekerja dengan nyaman. Dilengkapi juga dengan big screen dan soundsystem yang mumpuni," ujar Bambang Dwi usai rapat koordinasi pembahasan media center PON 2024 Aceh-Sumut di Medan, Selasa.

Kominfo, katanya, menyediakan ruangan khusus untuk melaksanakan kegiatan konferensi pers dengan kelengkapan sistem kamera yang secara langsung dapat terhubung secara daring ke YouTube Kominfo maupun ke media lain yang membutuhkan dan dilengkapi juru bahasa isyarat.

"Kominfo juga menyediakan lokasi 1 on 1 studio, agar media dapat membuat liputan acara mereka sendiri secara eksklusif seperti di dalam studio mereka sendiri," kata dia.

Lalu, menyediakan area doorstop interview yang dapat digunakan sebagai spot untuk melakukan interview kepada narasumber dengan background media center PON. Sebagai bentuk layanan utama media center, Kominfo menyediakan kebutuhan print/cetak dokumen rekan-rekan media. Fasilitas sudah termasuk operator dan kertas secara gratis.

Selain itu, help desk & information desk yang merupakan komitmen Kominfo untuk membantu jurnalis yang akan dipandu oleh staf terpilih yang memiliki pengalaman.

Pada PON 2024 tersebut juga disediakan relaxation area yang dilengkapi fasilitas secara gratis untuk jurnalis yang meliputi selama ajang olahraga nasional tersebut.

"Salah satu kewajiban Kominfo adalah membuat kegiatan PON memiliki gaung secara nasional, sehingga tugas publikasi dalam bentuk billboard, baliho, berita nasional, bahkan wawancara di TV nasional akan menjadi agenda publikasi utama yang akan dijalankan Kominfo," sebut dia.

Disampaikan juga, di media center juga terdapat hospitality yang di dalamnya terdapat fasilitas medis, disediakan dokter dan perawat serta obat-obatan, vitamin gratis untuk para media yang membutuhkan.

Ketua Harian PB PON Wilayah Sumut Afifi Lubis menyampaikan, pertemuan tersebut bertujuan untuk mengharmonisasikan pemikiran dari semua sektor, menyatukan perspektif, cara pandang, dalam rangka mendukung media center yang akan menjadi wadah pusat informasi penyelenggaraan PON XXI 2024.

"Khusus di Sumut kita siap dan mendukung, dibuktikan dengan sudah ditentukannya di mana tempat lokasi media center utama untuk Sumut. Saya pikir di Aceh juga sama. Setelah ini akan ada perbincangan lebih detail, tinggal bentuk aksi selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus mengatakan, digitalisasi sudah menjadi tuntutan saat ini sehingga pemerintah akan memberikan layanan terbaik di PON 2024 terkait teknologi dan informasi.

“Kita akan bekerja semaksimal mungkin membuat sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk kontingen dan juga masyarakat. Kita harap ini berjalan dengan baik nantinya," kata dia.

Baca juga: Tito imbau seluruh gubernur dukung pelaksanaan PON XXI

Baca juga: Menpora imbau kepala daerah memberi hadiah atlet berprestasi di PON

Baca juga: Menko PMK: Anggaran akomodasi atlet PON ke-21 dibagi antarpemda

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024