Infrastruktur terus menjadi sebuah fokus dalam pembangunan nasional. Relevansi dan urgensi infrastruktur juga ada dalam RPJMN
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sebanyak 198 proyek strategis nasional (PSN) telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai total Rp1.614 triliun.

“Selama 8 tahun terakhir (2016-2024) proyek strategi nasional secara signifikan berdampak positif pada berbagai sektor ekonomi. Secara kumulatif 198 proyek telah selesai. Realisasi yang selesai senilai Rp1.614 triliun,” kata Airlangga di sela Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi Proyek Strategi Nasional di Jakarta, Selasa.

Airlangga menyampaikan penyelesaian 198 PSN dengan nilai mencapai Rp1.614 triliun tersebut meliputi infrastruktur, kedaulatan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi.

Menko Perekonomian juga menyebutkan bahwa selain 198 PNS yang telah selesai dibangun dalam waktu delapan tahun terakhir, juga terdapat 32 proyek dan 10 program telah beroperasi sebagian, serta 44 proyek dan tiga program dalam tahap konstruksi.

Menurut Menko Perekonomian dari estimasi capaian PSN tersebut dapat memberikan dampak output perekonomian mencapai Rp3.344 triliun secara nasional dan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta orang.

”Infrastruktur terus menjadi sebuah fokus dalam pembangunan nasional. Relevansi dan urgensi infrastruktur juga ada dalam RPJMN,” kata Airlangga.

Selain sejumlah sektor tersebut, lanjut Airlangga, pemerintah juga memahami peran vital komoditas critical mineral dalam mendukung transisi dan ketahanan energi, antara lain sebagai bahan baku industri pembuatan panel surya, turbin angin, hingga industri baterai.

Untuk itu secara khusus pada sektor pengolahan mineral, Pemerintah telah melakukan Program Pengembangan Smelter PSN yang diantaranya sembilan smelter fasilitas pengolahan nikel dengan estimasi output mencapai 2,5 juta ton per tahun, dan empat smelter fasilitas pengolahan bauksit dengan estimasi output mencapai 3 juta ton per tahun.

Lebih lanjut pada tahun 2024 ini, Pemerintah mengestimasikan untuk dapat menyelesaikan 41 PSN senilai Rp554 triliun.

Guna mencapai target tersebut, perlu dilakukan pembahasan terkait sejumlah isu strategis yang memerlukan dukungan penyelesaian dari berbagai pemangku kepentingan, diantaranya perizinan dan penyiapan, kehutanan, pengadaan lahan, pembiayaan, dan konstruksi.

Capaian proyek akan dievaluasi pada setiap tahapan proyek, meliput penyiapan, transaksi, konstruksi, dan operasi. Hasil evaluasi secara komprehensif akan dilaporkan kepada Presiden untuk dilakukan penyesuaian daftar PSN, yang selanjutnya dapat menjadi masukan untuk agenda pembangunan dalam pemerintahan ke depan.

“Oleh karena itu, saya berharap dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar PSN dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana target yang telah ditetapkan,” kata Menko Airlangga.

Baca juga: Airlangga targetkan 41 PSN senilai Rp554 triliun rampung tahun ini
Baca juga: Kemendagri dukung PSN lewat optimalisasi kebijakan fiskal nasional


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024