Penandatanganan kesepahaman kerja sama berdurasi 5 tahun tersebut menjadi penguat sekaligus pengembangan sinergitas antara Kementerian Sosial dan Basarnas
Jakarta (ANTARA) -
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan sinergi untuk memperkuat operasi pencarian dan pertolongan (SAR) melalui penandatanganan nota kesepahamanan (memorandum of understanding/MoU).
 
Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengatakan penandatanganan kesepahaman kerja sama berdurasi 5 tahun tersebut menjadi penguat sekaligus pengembangan sinergitas antara Kementerian Sosial dan Basarnas.

Baca juga: TNI AL kirim satgas bantu SAR korban banjir bandang Gunung Marapi
 
“Dalam melaksanakan tugasnya di bidang pencarian dan pertolongan, Basarnas didukung Potensi SAR. Salah satunya dari Kementerian Sosial dengan Taruna Tanggap Bencana atau Tagana. Selama ini, kerja sama kami di lapangan sangat baik, apresiasi saya buat Tagana yang selalu sigap pada berbagai penyelenggaraan operasi SAR di seluruh tanah air,” kata Kusworo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, pada Senin.
 
Ia menjelaskan, sinergi keduanya tidak hanya terlihat melalui dukungan pada operasi SAR, namun juga mencakup peningkatan kapabilitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan latihan SAR, pemanfaatan sumber daya, pertukaran data dan/atau informasi, serta kerja sama teknis bidang SAR lainnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pun menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Basarnas dalam melakukan operasi SAR usai terjadinya bencana.

Baca juga: Basarnas laporkan korban meninggal akibat banjir di Sumbar capai 43 orang
 
“Basarnas itu rame ing gawe, sepi ing pamrih. Saya tahu dan paham bagaimana Basarnas bekerja di lapangan. Saya berharap Basarnas jangan kecil hati, harus terus bergerak, terus berjuang, dan terus memberikan pelayanan SAR yang terbaik kepada masyarakat, saudara-saudara kita yang mengalami musibah,” ujar Risma.
 
Oleh karena itu, ia berharap, sinergi kedua lembaga dalam operasi SAR tersebut dapat berjalan lebih baik lagi, mengingat Kemensos maupun Basarnas kini telah memiliki layanan command center yang aktif 24 jam.
 
“Komunikasi kita sekarang sudah 24 jam. Karena di Basarnas ada command center juga. Di Kemensos juga ada command center, jadi sekarang komunikasinya 24 jam. Ketika Basarnas mengerahkan anggotanya yang di daerah, saya pun ikut mengerahkan anggota Kemensos. Makanya lebih cepat kami tangani,” jelasnya.

Baca juga: Tim SAR Jambi evakuasi korban tenggelam di Sungai Batanghari

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024