Intinya kami ingin sampah itu tuntas di tahun ini, minimal di Kota Bandung sebagai percontohan untuk kota kabupaten lainnya di Jabar
Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta kabupaten dan kota di Jabar terus mengakselerasi pembangunan tempat pengelolaan sampah dengan metode reduce reuse recycle atau TPS3R.

"Di mana, sampah yang diolah kemudian diarahkan menjadi energi baru terbarukan seperti keripik sampah atau refuse derived fuel (RDF) yang dibutuhkan dan bisa dijual ke pabrik-pabrik pengolahan. Contohnya, di Kota Bandung dikembangkan sampah non organik menjadi RDF di TPS3R Ence Azis," ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Selasa.

Baca juga: DLH Sukabumi andalkan TP3SR kurangi beban sampah di TPA Cikundul

Bey meninjau TPS3R Ence Azis, dan mengungkapkan bahwa setelahnya Pemprov Jabar bersama Pemda Kota Bandung menyiapkan tiga TPS3R lain, yakni di Jalan Indramayu (Antapani), Babakan Siliwangi, dan Batununggal.

"TPS3R Ence Azis dulu, nanti yang lainnya menyusul. Ence Azis sebagai 'trigger', nanti kalau sudah berjalan mudah-mudahan ada swasta yang mau masuk membantu," kata Bey.

Baca juga: DLHK Bali: Uang pungutan wisman buat kelola sampah TPS3R

Bey mengungkapkan, TPS3R Ence Azis dapat mengolah sampah sampai enam ton per hari selama delapan jam, dan diharapkan  ada peningkatan kapasitas menjadi 10 ton sampah per hari.

"Intinya kami ingin sampah itu tuntas di tahun ini, minimal di Kota Bandung sebagai percontohan untuk kota kabupaten lainnya di Jabar," tuturnya.

Bey menambahkan untuk membuat satu instalasi TPS3R, membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar.

Baca juga: Pemkab Bandung siapkan TPS3R di tiap desa atasi masalah sampah

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024