Beijing (ANTARA) - Asosiasi Manufaktur Mobil China (CAAM) mengecam Amerika Serikat yang dianggapnya membesar-besarkan masalah kelebihan kapasitas (overcapacity) dan kekhawatiran keamanan nasional terkait industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China.

CAAM menyebut sikap AS itu sebagai kasus klasik proteksionisme perdagangan.

Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Sekretaris Jenderal CAAM Fu Bingfeng menekankan bahwa tindakan proteksionis dan isolasionis semacam itu "seharusnya tidak menjadi tren" di sektor NEV.

Fu menyatakan mengeluarkan pernyatan itu di tengah berbagai laporan soal rencana penerapan tarif baru terhadap kendaraan listrik China oleh AS.

Visi global dan pola pikir terbuka diperlukan untuk mendorong pengembangan industri manufaktur otomotif yang solid, ujar Fu.

Ia menggarisbawahi komitmen China pada keterbukaan tingkat tinggi yang menjanjikan peluang pasar lebih besar bagi perusahaan-perusahaan otomotif global.

CAAM baru-baru ini merilis serangkaian hasil inspeksi pertama terkait pemrosesan data kendaraan, yang menegaskan kepatuhan terhadap standar keamanan data untuk 76 model kendaraan di enam perusahaan. 

Keenam perusahaan itu adalah BYD, Li Auto, Lotus, Hozon New Energy, Tesla, dan NIO.

Fu menyoroti pentingnya pemrosesan data otomotif yang aman sebagai tolok ukur baru bagi kemajuan kendaraan pintar. 

Pada saat yang sama, ia menyatakan bahwa CAAM telah menjunjung tinggi prinsip perlakuan yang setara bagi pelaku domestik dan internasional.

"Tesla, satu-satunya perusahaan otomotif yang didanai asing dalam rangkaian hasil inspeksi ini, telah berpartisipasi secara aktif karena mereka menyadari tren konsumen di masa mendatang perihal kendaraan otonomos di pasar China yang begitu besar," tutur Fu.

CAAM merupakan organisasi sosial nirlaba dengan pengaturan mandiri yang beranggotakan perusahaan, institusi, dan kelompok yang terlibat dalam produksi dan pengoperasian industri kendaraan utuh, suku cadang otomotif, dan industri-industri terkait di China.

Asosiasi yang berbasis di Beijing tersebut merupakan anggota dewan tetap Organisasi Manufaktur Kendaraan Bermotor Internasional (International Organization of Motor Vehicle Manufacturers). 

Asosiasi tersebut telah menjalin hubungan yang erat dengan organisasi-organisasi industri otomotif internasional serta organisasi terkait otomotif dari banyak negara dan kawasan.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024