Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Samdiaga Salahuddin Uno mengakui, maskapai penerbangan Emirates berminat menambah jumlah penerbangan ke Indonesia.
 
“Yang paling menarik adalah harapan dari Emirates untuk menambah jumlah penerbangan ke Bali dan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP),” ujar Sandiaga dalam jumpa pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
 
Hal itu diakuinya karena maskapai jenis Airbus A380 dengan penerbangan tujuan Bali ini sangat diminati oleh wisatawan mancanegara (wisman), diakuinya penerbangan diutamakan untuk waktu penerbangan pagi hari.
 
Adapun maskapai itu mengusulkan penambahan penerbangan selain di Bali yakni Jakarta dan Surabaya. Namun diakui Sandiaga, bandara di Surabaya masih terkendala aspek teknis untuk kesiapan menyambut maskapai yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab itu.
 
Pada kesempatan itu, Sandiaga menyebut telah menawarkan untuk membuka penerbangan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Usulan tersebut karena YIA dianggap siap melayani penerbangan rute internasional serta didukung destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Namun demikian, dalam waktu dekat untuk pesawat jenis A380 yang merupakan pesawat dengan kapasitas penumpang terbesar di dunia milik Emirates ini memang belum dapat mendarat di YIA, hal ini karena diperlukan perhitungan matang dari sisi permintaan hingga analisa musim-musim tertentu. Sementara untuk penambahan penerbangan ke Jakarta masih berproses.

Baca juga: Kehadiran Indonesia di ATM 2024 catatkan potensi devisa Rp1,33 triliun
Baca juga: Pejabat viral ajak Youtuber ke hotel bukan representasi Indonesia
Baca juga: Menparekraf siap edukasi pelaku parekraf pastikan kelaikan bus wisata

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024