Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rute alternatif bagi masyarakat Bali untuk beraktivitas saat dilakukan pengawalan terhadap kepala negara dan delegasi peserta World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024.

"Kami sudah menyiapkan beberapa rute alternatif ketika nanti ada yang ditutup jadi one way (satu arah)," kata Aan dalam keterangan pers Korlantas Polri di Jakarta, Senin.

Dia menyebutkan Korlantas Polri tergabung dalam Operasi Puri Agung 2024 untuk mengamankan pelaksanaan World Water Forum ke -10 di Bali.​​​​​​

Korlantas bertugas sebagai Satgas Pengamanan, pengawalan arus lalu lintas dan perparkiran (Pamwarolakir).

Dalam hal pengamanan dan pengawalan arus lalu lintas saat agenda World Water Forum digelar, kata dia, diberlakukan rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus lalu lintas kedatangan dan keberangkatan para kepala negara, tamu dan delegasi ke tempat-tempat pertemuan dan penginapan.

Selain itu, untuk memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan walau ada rekayasa lalu lintas.

"Itu sudah disiapkan rute alternatif untuk warga sehingga tidak terganggu aktivitas sehari-harinya dan ini bersifat situasional," kata Aan.

Kemudian untuk lokasi parkir, juga disiapkan buffer zone, sehingga pada saat pelaksanaan World Water Forum nanti aktivitas para tamu dari atau ke tempat acara disediakan mini bus antar-jemput (shuttle bus).

Dalam Operasi Puri Agung 2024, Korlantas Polri menerjunkan sebanyak 2.438 personel lalu lintas, yang terdiri atas 1.532 personel gabungan dari Korlantas Polri (pusat) dan 10 Ditlantas polda-polda, serta 906 dari Polda Bali.

Selain itu, Korlantas Polri juga mengerahkan 310 kendaraan operasional roda dua maupun roda empat, yang terdiri atas kendaraan berbahan bakar listrik dan berbahan bakar fosil.

Khusus kendaraan listrik diperuntukkan bagi penjemputan tamu-tamu negara yakni kepala negara.

Personel Korlantas yang bertugas mengendarai kendaraan listrik, akan diserahterimakan ke Paspampres sebagai personel bawah kendali operasi (BKO) tamu VVIP dan VIP.

Personel yang terlibat pengawalan tamu VVIP dan VIP diberikan pelatihan dan pengenalan kendaraan listrik.

"Sebelum nanti diserahkan ke Paspampres khususnya untuk pengawalan VVIP kami melakukan pelatihan pengenalan terhadap kendaraan nanti yang akan dipegang oleh masing-masing anggota karena kendaraan yang akan kami gunakan adalah kendaraan yang berbasis baterai," kata Aan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024