Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa DPR RI akan memprioritaskan pembahasan air bersih dan sanitasi dalam World Water Forum ke-10.

“Saya kira, yang akan kami tekankan itu soal salah satu goal dalam SDGs, ya, yaitu air bersih dan sanitasi,” ujar Fadli Zon dalam video singkat sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Senin.

Air bersih dan sanitasi, kata Fadli Zon, telah menjadi komitmen bersama dan termaktub dalam Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat, dan mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030.

“Jadi, menurut saya, prioritasnya adalah air bersih dan sanitasi. Ini penting, terutama di negara-negara berkembang, di negara-negara selatan, ini masih mempunyai masalah dengan air bersih dan sanitasi,” kata dia.

Melalui ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak, Fadli Zon meyakini akan terjadi dampak domino lanjutan, seperti peningkatan kualitas hidup manusia.

Baca juga: DPR: World Water Forum ciptakan kesadaran parlemen soal regulasi keamanan air

Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa terdapat forum parlemen yang menjadi bagian dari World Water Forum. Forum tersebut akan berlangsung pada 19–21 Mei di Bali.

“Kami bekerja sama dengan Inter-Parliamentary Union atau Organisasi Parlemen Dunia. Kami berharap lebih dari 50 yang hadir,” ujar Fadli Zon.

World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024.


Baca juga: Imigrasi: Delegasi WWF Bali mulai tiba di Indonesia pada 15 Mei

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024