Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Puluhan anak muda lintas iman dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan "Tanah Air itu Bhinneka" di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang digelar 12-18 Mei 2024.

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bekerja sama dengan PGI Wilayah Jawa Timur, Komunitas Tanoker Ledokombo dan berbagai kelompok sosial keagamaan di Jember memfasilitasi 30 anak muda dari berbagai daerah di Nusantara untuk mengembangkan kapasitas pemimpin yang toleran dan inklusif melalui proses belajar keberagaman di Jember.

"Kebhinnekaan adalah karunia bagi bangsa ini. Bhinneka dalam suku, bahasa, adat, tradisi, budaya serta agama yang merupakan keberagaman yang menjadi kekayaan yang terus dijaga bersama, dipupuk dan dilestarikan," kata Pendiri Komunitas Tanoker Ledokombo, Farha Ciciek, di Jember, Senin.

Kegiatan Tanah Air itu Bhinneka merupakan satu wahana yang diperuntukkan bagi puluhan orang muda dalam belajar, mengenal, menerima dan menghargai keberagaman dengan terjun langsung hidup berdampingan di masyarakat.

Tahun ini dilaksanakan di Jember yang merupakan salah satu kota santri, memiliki cerita panjang tentang toleransi. Tingginya toleransi di Jember tampak dari beragamnya kesukuan yang ada di dalamnya, semua agama ada, adat dan tradisi yang berwarna, sehingga budayanya disebut Pandalungan.

Kabupaten Jember dipilih menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut agar peserta dapat belajar semangat toleransi dan kebersamaan yang bisa menjadi bekal pengetahuan yang akan dijaga dan dilestarikan, diteruskan dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya, sehingga menjadi duta duta damai yang merawat Ibu Pertiwi.

"Kegiatan itu juga untuk mengembangkan kapasitas pemimpin yang toleran dan inklusif melalui proses belajar keberagaman, membangun semangat duta damai, serta memotivasi mereka untuk berkomitmen dalam membangun perdamaian, persatuan, dan keadilan," katanya.

Ia menjelaskan sesuai semangat toleransi dalam keberagaman diharapkan kegiatan Tanah Air itu Bhinneka IV tahun 2024 akan dapat mewujudkan terbangunnya semangat kemanusiaan dan kebangsaan pemuda pemudi Indonesia dalam mengukuhkan persatuan dan perdamaian.

Dalam kegiatan itu juga berbagi pengalaman dan keterampilan untuk melengkapi setiap peserta dan penyelenggara dalam melakukan kolaborasi lintas iman, serta menyuarakan kepada pihak-pihak terkait anti-intoleransi, anti-kekerasan, dan anti-diskriminasi sebagai sesama warga negara Indonesia.

Baca juga: Kampung Eduwisata Bhinneka, ruang hijau di tengah rimba beton ibu kota

Baca juga: Merawat toleransi demi masyarakat yang lebih inklusif

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024