"Para pelatih dan pembina ini memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter para prajurit agar kelak dapat memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik," kata Tandyo ketika mengunjungi siswa tamtama di Depo Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam Jaya, Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat saat dikutip ANTARA, Senin.
Menurut Tandyo, para pelatih harus menggunakan metode pelatihan yang inovatif dan kreatif agar semua materi yang diberikan bisa dipahami dengan cepat oleh siswa tamtama.
Tidak hanya itu, materi yang diberikan pun harus relevan dengan kondisi dan situasi medan saat ini. Dengan pemberian materi yang relevan, siswa tamtama akan dengan mudah menjalankan tugas karena sudah mendapatkan perbendaharaan yang cukup di dalam kelas.
Selain materi teknis, Tandyo juga menekankan para pelatih agar menanamkan pendidikan karakter kepada seluruh prajurit demi menumbuhkan jiwa nasionalisme yang tinggi.
Karenanya, Tandyo berharap seluruh elemen pendidik yang ada di sana bisa berkolaborasi demi memaksimalkan pemberian materi teknis dan pengembangan karakter bagi para siswa.
Tandyo berharap masukan yang dia berikan bisa menjadi acuan para pelatih untuk lebih maksimal dalam mendidik para siswa tamtama TNI AD.
"Saya harap Dodiklatpur Rindam Jaya dapat terus menjaga komitmen dan dedikasinya dalam mencetak prajurit yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di medan tugas yang sebenarnya," kata dia.
Selain memberikan pengarahan, Tandyo dan jajaran TNI AD yang lain juga menyempatkan diri untuk meninjau barak siswa dan beberapa prasarana pendidikan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dan renovasi.
Baca juga: Wakasad: Gelar alutsista TNI AD di Monas untuk edukasi masyarakat
Baca juga: Wakasad tinjau kesiapan prajurit yang akan jadi satgas pamtas di Papua
Baca juga: Wakasad harapkan Latma Garuda Shield pererat hubungan dua negara
Baca juga: Litbang TNI-AD miliki peran strategis bagi institusi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
