Denpasar (ANTARA) -
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi menyatakan ada 11 hotel akomodasi untuk para delegasi kategori VVIP World Water Forum ke-10 akan dijaga ketat oleh aparat TNI.
 
"Itu bagian dari Satgas Pamwil, satgas akomodasi kita sudah identifikasi ada 11 hotel yang akan digunakan baik Kepala negara maupun delegasi, tetapi kita masih menunggu dari Kemenlu dan Paspampres untuk informasi yang terakhir," kata dia usai menggelar apel gelar pasukan kesiapan operasi pengamanan World Water Forum ke-10 di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Senin.
 
Adapun tempat penginapan para delegasi VVIP tersebut antara lain Hotel Laguna, Hotel Sofitel, Hotel Nusa Dua Beach, Hotel Melia, Hotel St. Regist, Hotel Hilton, Hotel Samabe, Hotel Courtyard, Hotel Intercontinental dan Hotel Merusaka.
 
Selain tempat tersebut, pengamanan ketat juga dilakukan di Bali International Convention Center (BICC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Hotel Westin , Garuda Wisnu Kencana dan Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
 
Pangdam Udayana Trisnohadi menjelaskan fokus utama pengamanan yang dilakukan TNI adalah tamu VVIP. Untuk pengamanan hotel, Kodam Udayana menurunkan 807 personel sub satgas hotel.
 
Untuk memastikan bahwa personel yang bertugas memahami tugas dan tanggungjawabnya di lapangan, Kodam Udayana menggelar apel gelar pasukan, tactical floor game bersama Pangkokabwilhan secara internal dan TFG gabungan TNI-Polri pada Kamis 16 Mei 2024.
 
Pangdam Udayana menekankan pengamanan tamu VVIP adalah operasi yang harus dianggap baru dan memperlakukan operasi itu bukan sebuah rutinitas. Namun, harus memikirkan potensi gangguan dan bahaya yang mencoba mengganggu kegiatan internasional tersebut.
 
Bambang Trisnohadi juga menyatakan Kodam Udayana juga telah menyiapkan pasukan cadangan khusus untuk mengatasi gangguan keamanan dan bencana alam.

Baca juga: 3.047 personel Kodam Udayana siap amankan tamu VVIP WWF di Bali

Baca juga: Kabaharkam Polri ajak masyarakat jaga "World Water Forum" kondusif

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024