Padang (ANTARA) -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Regional Office Padang menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana berupa makanan bagi masyarakat terdampak banjir di dua daerah di Sumatera Barat.
 
Regional CEO BRI Padang, Muh. Harsono, di Padang, Senin, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5) malam.
 
"Pada Minggu (12/5) BRI Regional Office Padang melalui Branch Office Bukittinggi & Branch Office Batusangkar turun langsung memberikan bantuan tanggap darurat bencana kepada korban yang terdampak banjir," katanya.
 
Ia menyebut bantuan berupa nasi bungkus, makanan siap saji dan air mineral itu disalurkan pada beberapa titik di antaranya di Galudua, Koto Tuo IV Koto, Kabupaten Agam.
 
Kemudian di Nagari Pasia Laweh, Nagari Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar.
 
"Bantuan diserahkan langsung ke posko bencana setempat," ujarnya.
 
Ia menyebut pascabencana makanan dan air mineral menjadi salah satu kebutuhan mendesak bagi korban bencana. Karena itu, BRI berupaya membantu meringankan beban para korban.
 
"BRI akan memberikan bantuan selanjutnya kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan banjir bandang melalui Unit Kerja BRI di setiap wilayah," ujarnya.
 
Ia menyebut BRI juga terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pascabencana.
 
“BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit," katanya.
 
Bencana banjir dan banjir bandang melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5) masing-masing Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang.
 
Data sementara hingga Minggu (12/5) malam, bencana tersebut merenggut 37 korban jiwa, puluhan masih belum ditemukan.
 
Bencana juga mengakibatkan banyak infrastruktur milik masyarakat rusak parah. Fasilitas umum seperti jalan dan jembatan juga dilaporkan terputus pada beberapa daerah.

Baca juga: Polda Sumbar dirikan dapur lapangan bantu korban banjir bandang Agam

Baca juga: Sebanyak 29 korban banjir di Tanah Datar belum ditemukan
 
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024