Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, Mereka berhasil mengevakuasi 18 korban dari desa Tibusan menggunakan helikopter Caracal H-225M. Helikopter itu tersebut dikendarai Pilot Lettu Pnb Yogie Pradana dan Co. Pilot Lettu Pnb Ardy Septiantara.
Ke-18 korban tersebut terdiri dari lansia hingga anak-anak serta perempuan dewasa. Mereka langsung dibawa ke posko pengungsian untuk selanjutnya dilarikan ke pihak medis.
Tidak hanya mengevakuasi korban, TNI AU juga mengerahkan helikopternya itu untuk mengirim bantuan pangan untuk para korban banjir.
Hingga saat ini, pihak TNI AU dan seluruh pihak tim evakuasi dari berbagai instansi masih tetap bertugas di lokasi.
Baca juga: Mensos apresiasi penanganan bencana banjir dan longsor di Sulsel
Baca juga: TNI AU evakuasi 143 korban banjir di Luwu Sulawesi Selatan
Baca juga: Saatnya bangkit hentikan ulah perusak lingkungan pemicu bencana
Sebelumnya, TNI AU tercatat sudah mengantarkan bahan pangan seberat 15 ton untuk para korban banjir di Sulawesi Selatan. Bahan pangan itu disalurkan ke beberapa desa yang paling terdampak dari banjir besar tersebut. Proses pengantaran pangan pun diperkirakan masih akan berlangsung hingga seluruh kebutuhan pangan korban banjir terpenuhi.
Tidak hanya TNI AU yang turut membantu dalam proses evakuasi, jajaran TNI AL juga dilibatkan dalam menyelamatkan korban yang terjebak di aliran banjir maupun tertimbun tanah longsor.
Pihak TNI AL mereka telah melakukan prosesi evakuasi di 13 kecamatan meliputi Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
