Gianyar (ANTARA) - Pelatih tim nasional putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki antusias dengan saran dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk membawa pelatih fisik asal Jepang.

Sebelumnya, Erick yang merupakan mantan Presiden Inter Milan tersebut menyarankan Mochi, sapaan akrabnya, untuk memboyong pelatih fisik asal Jepang untuk membantu pelatih fisik asal Indonesia supaya dapat belajar teknologi kebugaran untuk pemain yang terbaru.

"Saya rasa bagus ya sarannya, beberapa kali juga saya melakukan komunikasi dengan Pak Ketum untuk memperkuat tim ini tentunya tujuannya nanti. Saya pribadi ya, pastinya butuh seseorang pelatih dan pelatih fisik dalam hal ini ya, untuk memperkuat tim ini," ujar pelatih timnas putri Indonesia U-17, Satoru Mochizuki kepada pewarta di Gianyar, Bali, Minggu.

Baca juga: Erick Thohir minta Mochi bawa pelatih fisik asal Jepang

"Semua sedang saya pikirkan bagaimana baiknya untuk kebutuhan kita ke depan. Saya pasti berterima kasih ke pak ketum yang begitu mendukung tim putri. Saya juga merasa tertantang dan bersungguh-sungguh untuk ke depannya lagi," ujar mantan pelatih timnas Jepang tersebut.

Ditanya mengenai proses pencarian bakat untuk tergabung di dalam skuad Garuda Pertiwi, Mochi engungkapkan masih sedang mencari skema dan detail agar mampu melakukan pencarian bakat lebih efektif.

"Walaupun saya baru datang, saya belum tahu lebih detailnya seperti apa. Saya inginkan kembali informasi lebih banyak lagi. Untuk itu saya perbanyak komunikasi dengan para staf dan PSSI dan ada rencana pasti akan melakukan pencarian bakat ke depan. Penting juga untuk memperluaskan terkait sepak bola putri ini agar semua pihak berhubungan," ujar Mochi.

Usai Piala Asia putri U-17, Satoru Mochizuki kini mempunyai pekerjaan besar untuk mempersiapkan tim nasional senior putri Indonesia yang akan menjalani pertandingan FIFA match day.

Baca juga: Mochi nilai tim putri Indonesia masih berbeda tingkat dengan tim lain

Baca juga: Erick konfirmasi timnas putri Indonesia U-17 sementara dibubarkan

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024