Jika memungkinkan hari ini kami akan buka dapur umum di Desa Lubuk Kemiling karena sejak banjir terjadi warga di desa tersebut kesulitan mendapatkan bahan makanan
Baturaja (ANTARA) - Penjabat (PJ) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) yang terisolasi karena bencana bencana tersebut.

"Salah satu desa yang kami datangi yakni Desa Lubuk Kemiling, Kecamatan KPR yang menjadi kawasan terparah terendam banjir sejak Selasa (7/5)," kata PJ Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Minggu.

Baca juga: 204 warga Agam mengungsi dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi

Bahkan, kata dia, desa yang terletak di seberang sungai Desa Suka Pindah ini terisolir karena akses menuju desa tersebut terendam banjir mencapai dua meter.

Menggunakan perahu ketek dan perahu karet milik BPBD OKU, Teddy beserta rombongan berangkat dari Desa Suka Pindah menyusuri Sungai Ogan menuju Desa Lubuk Kemiling dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Tiba di Desa Lubuk Kemiling, Teddy dan rombongan disambut warga setempat, sembari menceritakan banjir yang melanda desa mereka.

“Sejak beberapa hari lalu kami berusaha untuk menembus beberapa daerah yang terisolir banjir. Hari ini berkat kerja keras semua pihak kami bisa sampai di Desa Lubuk Kemiling menggunakan perahu,” kata Teddy.

Selain meninjau banjir, ia juga menyerahkan bantuan berupa sembako, mie instan, telur, peralatan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan lansia serta obat-obatan untuk para korban.

Baca juga: Korban meninggal dampak banjir di Sumbar bertambah jadi 27 orang

"Jika memungkinkan hari ini kami akan buka dapur umum di Desa Lubuk Kemiling karena sejak banjir terjadi warga di desa tersebut kesulitan mendapatkan bahan makanan," ujarnya.

Ia berharap, banjir ini cepat surut sehingga masyarakat yang terdampak bencana bisa beraktifitas normal seperti semula.

"Sebagian besar wilayah di Kabupaten OKU yang sebelumnya tergenang banjir saat ini sudah surut. Untuk Kecamatan KPR ini memang banjirnya cukup parah, namun tidak ada korban jiwa," ujar dia.

Sementara, Kepala Desa Lubuk Kemiling, Johan Safri mengatakan, banjir kali ini merupakan terbesar yang terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Dalam musibah tersebut hampir seluruh rumah penduduk di wilayah setempat terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.

"Alhamdulillah banjir sekarang berangsur surut. Kami berterima kasih kepada Pemkab OKU yang datang melihat langsung kondisi masyarakat di Desa Lubuk Kemiling yang terdampak banjir," ujar dia.

Baca juga: BPBD Tanah Datar fokuskan pencarian korban banjir lahar dingin

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024